Bobo.id - Penelitian para astronom terhadap planet merah atau Mars sepertinya masih terus dilakukan, teman-teman.
Namun perjalanan ke Mars ini ada beberapa hambatannya, termasuk masalah bahan bakar yang harus cukup untuk digunakan menuju dan kembali dari Mars.
Nah, untuk mengatasi hal ini, NASA bersama Kurt Leucht bekerja keras untuk memecahkan masalah ini dan mencari solusinya.
Akhirnya solusi yang didapatkan adalah dengan mengubah tanah yang ada di Mars menjadi ekstrak sebagai bahan bakar roket.
Baca Juga : Pertama Kali dalam Sejarah! 6 Orang Kelilingi Bulan Tahun 2023
Tim yang dipimpin oleh Leucht menyebut cara ini sebagai sistem ISRU, yaitu "in situ resource utilization" atau "pemanfaatan sumber daya in situ", tapi Leucht lebih suka menyebutnya sebagai "pabrik debu sebagai pendorong (roket)".
Cara mengubah tanah yang ada di Mars menjadi bahan bakar yaitu dengan mengekstrak air dari regolith, tanah merah khas Mars.
Penggunaan tanah yang ada di Mars ini karena para peneliti yakin kalau regolith mengandung sejumlah kecil air.
Dari hasil ekstrak tersebut, nantinya akan dipisahkan lagi menjadi hidrogen dan oksigen, teman-teman.
Hidrogen yang dihasilkan dari ekstrak itu akan digabungkan dengan karbon yang didapat dari atmosfer planet Mars untuk menghasilkan metana.
Metana inilah yang kemudian akan digunakan untuk menjadi bahan bakar roket untuk pulang ke Bumi, nih.
Sistem ISRU ini rencananya akan dikirim menjelang rencana untuk mengirimkan manusia bersama robot ke Mars.
Nantinya, robot yang dikirim ke Mars itu tidak hanya bisa membuat bahan bakar saja, lo, tapi juga air dan oksigen.
Teknologi ini diharapkan bisa memungkinkan manusia untuk hidup dan bekerja di Mars.
Baca Juga : CIMON, Robot Kecerdasan Buatan Pertama di Ruang Angkasa, Kenalan, yuk!
Sistem ISRU ini dibuat karena untuk mengirim barang-barang yang dibutuhkan ke Mars membutuhkan banyak bahan bakar.
Untuk mengirim satu ton air, satu ton oksigen, dan satu ton mesin saja dibutuhkan 250 ton bahan bakar, lo!
Nah, kemudian satu-satunya cara untuk mengatasi penggunaan bahan bakar yang besar ini adalah dengan membuat bahan bakar sendiri di planet tujuan.
O iya, alat yang digunakan untuk menggali dan mengambil regolith juga khusus, lo, yang disebut RASSOR, yaitu Regolith Advanced Surface Systems Operations Robot.
Source | : | Kompas.com,Science Alert,futurism,spectrum.ieee.org |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR