Bobo.id - Sampai saat ini, burung gajah masih dikenal sebagai burung terbesar sepanjang sejarah, nih.
Burung gajah memiliki tinggi hingga 3 meter dan beratnya mencapai sekitar 800 kilogram, lo!
Dengan tinggi dan berat yang dimiliki burung gajah, membuat postur tubuhnya menyerupai dinosaurus.
Para peneliti selama ini menganggap kalau burung gajah merupakan hewan diurnal atau beraktivitas di siang hari dan memiliki penglihatan yang baik seperti burung pada umumnya.
Baca Juga : Keren! Ini Bukan Fosil, tapi Mumi Dinosaurus yang Masih Utuh
Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan kalau penglihatan burung gajah ternyata tidak sebaik yang dikira oleh para peneliti, lo.
Penelitian ini menunjukkan kalau burung gajah kemungkinan adalah hewan yang beraktivitas di malam hari atau nokturnal.
Selain itu, burung gajah juga diduga memiliki penglihatan yang kurang baik, bahkan bisa jadi sebenarnya burung gajah buta, teman-teman.
Dugaan ini dibuktikan dengan membuat tiruan tengkorak dua spesies burung gajah secara digital setelah melakukan scanning terhadap fosil burung gajah.
Burung gajah mempunyai otak yang sangat menempel dengan tengkoraknya, sehingga peneliti selain bisa membuat tengkorak tiruan, juga bisa membentuk organ dalamnya dari hasil membuat ulang tengkoraknya.
Baca Juga : Bagi Kamu Pecinta Dinosaurus, Coba Kunjungi 10 Museum Dinosaurus Ini
Selain membuat tengkorak tiruan dan organ dalam burung gajah, peneliti juga melakukan hal yang sama terhadap beberapa kerabat burung gajah baik yang sudah punah ataupun yang masih hidup.
Dari pembuatan tengkorak tiruan ini, peneliti menemukan kalau lobus optik, yaitu suatu bagian otak yang bertugas untuk memproses penglihatan, tenyata ukurannya sangat kecil, nih.
Bahkan bisa dikatakan kalau lobus itu tidak ada di dua spesies burung gajah yang lebih besar.
Hal ini menunjukkan kalau burung gajah memiliki penglihatan yang buruk, dan menimbulkan dugaan kalau burung gajah lebih aktif di malam hari.
Baca Juga : Beginilah Kehidupan di Bumi pada Zaman Dinosaurus
Lalu bagaimana cara burung gajah bisa beraktivitas jika tidak bisa melihat, Bo?
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, burung gajah tenyata mempunyai olfactory bulb yang besar.
Olfactory bulb adalah wilayah atau area di mana terjadinya proses dari setiap bau yang dicium.
Nah, dari hasil inilah menunjukkan kalau burung gajah ternyata mempunyai kemampuan penciuman yang tinggi untuk mengimbangi penglihatannya yang buruk.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR