Selain membuat tengkorak tiruan dan organ dalam burung gajah, peneliti juga melakukan hal yang sama terhadap beberapa kerabat burung gajah baik yang sudah punah ataupun yang masih hidup.
Dari pembuatan tengkorak tiruan ini, peneliti menemukan kalau lobus optik, yaitu suatu bagian otak yang bertugas untuk memproses penglihatan, tenyata ukurannya sangat kecil, nih.
Bahkan bisa dikatakan kalau lobus itu tidak ada di dua spesies burung gajah yang lebih besar.
Hal ini menunjukkan kalau burung gajah memiliki penglihatan yang buruk, dan menimbulkan dugaan kalau burung gajah lebih aktif di malam hari.
Baca Juga : Beginilah Kehidupan di Bumi pada Zaman Dinosaurus
Lalu bagaimana cara burung gajah bisa beraktivitas jika tidak bisa melihat, Bo?
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, burung gajah tenyata mempunyai olfactory bulb yang besar.
Olfactory bulb adalah wilayah atau area di mana terjadinya proses dari setiap bau yang dicium.
Nah, dari hasil inilah menunjukkan kalau burung gajah ternyata mempunyai kemampuan penciuman yang tinggi untuk mengimbangi penglihatannya yang buruk.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR