Bobo.id - Pahlawan nasional Indonesia ada banyak sekali, lo, jumlahnya.
Tokoh-tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah orang yang berjasa bagi kehidupan bangsa dan negara.
Bahkan karena punya pengaruh yang kuat, beberapa nama pahlawan nasional Indonesia juga diabadikan di luar negeri, lo.
Nama pahlawan kita disematkan dalam beberapa nama jalan di sana, teman-teman.
Ada siapa saja, ya? Yuk kita cari tahu.
Baca Juga : Pahlawan Nasional: Sultan Mahmud Riayat Syah
Ir. Soekarno
Nama presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, diabadikan sebagai nama jalan di dua negara, lo. Yaitu Maroko dan Mesir.
Nama beliau dijadikan nama jalan Rue Soekarno di Rabat, ibukota Maroko.
Rue Soekarno ini sudah diresmikan sejak 2 Mei 1960, teman-teman.
Dipilihnya nama Soekarno ini merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan Raja Muhammad V atas jasa Soekarno untuk negara Maroko.
Di Mesir, nama Soekarno dipilih karena beliau merupakan tokoh yang berjasa sebagai pencetus Konferensi Asia Afrika.
Baca Juga : Kima, Pahlawan Lautan
Mohammad Hatta
Di Belanda, ada Mohammaed Hatta Straat, atau jalan Mohammad Hatta.
Penamaan ini diberikan oleh pemerintah Belanda melalui walikota RH Claudius.
Jalan ini letaknya di Haarlem, Belanda.
Nama Mohammad Hatta diabadikan sebagai bentuk penghormatan karena beliau merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah belajar di Belanda.
Baca Juga : Inilah 7 Kriteria untuk Menjadi Pahlawan Nasional
R.A. Kartini
Bukan hanya Mohammad Hatta, di Belanda juga ada jalan Kartini.
Kartini Straat ini ada di beberapa tempat yaitu di Haarlem, Utrecht, Venlo, dan Amsterdam.
Di wilayah Bijlmer, Amsterdam, ada Jalan Raden Adjeng Kartini, bersama dengan pahlawan perempuan dunia lainnya.
Baca Juga : Wah, 30 Sekolah di Jakarta Siap Menjadi Pahlawan Pertolongan Pertama!
Sutan Sjahrir
Sutan Sjahrir juga diabadikan namanya sebagai nama jalan di Belanda.
Nama jalannya adalah Sjahrirstraat, teman-teman.
Seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir juga pernah belajar di Belanda.
Yaitu di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam, kemudian pindah ke Leiden School of Indology.
Hebat-hebat, ya, pahlawan nasional Indonesia!
Baca Juga : Pahlawan Nasional dari Papua, Frans Kaisiepo, Teguh Melawan Penjajah
Yuk, lihat video ini juga!
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Hai Online |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR