Bobo.id - Pada bulan akhir tahun 2017 yang lalu, sebuah asteroid yang berasal dari luar tata surya kita meluncur melewati Bumi.
Peneliti kemudian menganggap asteroid ini sebagai asteroid alien dan menamakannya asteroid Oumuamua.
Asteroid alien ini disebut berasal dari ruang antarbintang karena Oumuamua bukan merupakan bagian dari asteroid yang mengorbit di tata surya kita, nih.
Selain itu, Oumuamua juga tidak mengelilingi Matahari, tapi justru meluncur di antara Merkurius dan Matahari.
Baca Juga : Bip..Bip..Bip.. Ada 'Happy Alien'!
Dalam penelitian terakhir, para peneliti masih menyelidiki rumah dari asteroid alien ini.
Namun sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard mengatakan kalau Oumuamua kemungkinan adalah pesawat antariksa alien, lo!
Peneliti menganggap pesawat antariksa alien ini bergerak melewati Bumi dengan menggunakan cahaya.
Saat melewati bumi pada tahun lalu, peneliti hanya bisa mengamati Oumuamua sebentar saja karena pergerakannya sangat cepat, teman-teman.
Dari waktu pengamatan yang singkat, para peneliti bisa mengetahui kalau asteroid ini bergerak dengan cara yang aneh, yaitu berputar dengan cepat.
Dalam laporan terbarunya, peneliti menyebut kalau hal tersebut mungkin terjadi karena asteroid ini adalah 'layar cahaya'.
'Layar cahaya artinya benda itu melakukan perjalanan di ruang angkasa menggunakan Matahari sebagai sumber energinya.
Nah, jika perkiraan para ilmuwan ini benar, maka kemungkinan Oumuamua sebenarnya adalah pesawat antariksa buatan alien, lo.
Sebelumnya, para peneliti juga sudah mempunyai dugaan kalau Oumuamua adalah alien dengan memantau apakah asteroid tersebut mengirimkan sinyal radio.
Baca Juga : Apakah Alien Ada? Kalau Ada, Kenapa Kita Belum Pernah Menemukannya?
Kemungkinan lainnya adalah bahwa Oumuamua merupakan kapal cahaya yang mengambang di ruang angkasa antarbintang sebagai puing-puing dari peralatan teknologi yang canggih.
Selain itu, ada kemungkinan kalau Oumuamua adalah sampah yang dibuang dari sistem planet ke ruang angkasa.
Dari penelitian ini, para peneliti kemudian mencoba membuat pesawat ruang angkasa berukuran kecil yang bisa melintasi ruang angkasa dengan kecepatan tinggi menggunakan tenaga dari cahaya matahari.
Walaupun laporan tersebut belum bisa benar-benar dibuktikan karena Oumuamua sudah terlalu jauh dari bumi, para peneliti tetap mengembangkan cara baru untuk melakukan pengamatan semacam ini.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR