Awan Kordylewski adalah dua objek yang paling sulit ditemukan, teman-teman.
Meskipun jarak bulan berbentuk awan ini sama dengan jarak Bumi dan Bulan, masih banyak peneliti yang mengabaikannya.
Redupnya cahaya awan Kordylewski dibandingkan benda ruang angkasa lainnya membuatnya tetap bersembunyi di kegelapan antariksa hingga saat ini.
Para astronom sudah lama yakin kalau Bumi memiliki lebih dari 1 bulan, dan menemukan setidaknya ada 5 titik khusus yang diperkirakan menjadi tempat bulan lain ditemukan.
Titik ini dikenal sebagai Lagrange points, yang merupakan wilayah tarikan gravitasi dari dua objek seperti Bumi dan Matahari.
Baca Juga : Ada 3 Asteroid yang Semakin Dekat dengan Bumi, Apa Dampaknya?
Pada tahun 1950-an, Kazimierz Kordylewski pertama kali mencari dua bulan tambahan tersebut yang ia beri nama L4 dan L5.
Tapi ternyata yang ia temukan bukan bulan, teman-teman, justru ia menemukan petunjuk pertama tentang awan debu yang mengorbit pada Bumi.
O iya, meskipun 'bulan' ini berbentuk gumpalan awan debu, tapi para astronom menyebutnya bulan karena awan Kordylewski ini memiliki jarak yang sama dengan bumi dan bulan dan juga mengorbit mengelilingi Bumi.
Source | : | Kompas.com,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR