Tujuan penjemuran ini adalah agar jenazah tetap awet dan utuh, karena jenazah nenek moyang ini tetap utuh berkat adanya proses pengawetan yang sudah dilakukan terlebih dahulu.
Prosesi yang rutin dilakukan setiap 3 tahun sekali ini ternyata sudah menjadi ritual yang dilakukan sejak lama, lo.
Tujuannya adalah agar anggota keluarga yang berada di luar Toraja tetap dapat datang untuk menjenguk orang tua atau nenek moyang mereka, yang disebut Nene To'dolo.
Tidak hanya itu, ritual ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan persaudaraan antar saudara dan juga leluhur.
Sementara pemilihan waktu 3 tahun sekali dipilih setelah diadakan diskusi bersama para warga di sana dan merupakan hasil musyawarah bersama, nih.
Baca Juga : Berlibur ke Medan? Jangan Lupa Kunjungi 5 Tempat Wisata Seru Ini
Seorang tokoh masyarakat, Pieter Rayub mengatakan ritual ini digelar sebelum musim tanam dimulai.
Ritual ini juga bisa digelar sesudah memotong padi dan hasil panen yang akan digunakan dalam prosesi Ma'nene.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengganti baju satu jenazah ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, teman-teman.
Setelah proses Ma'nene selesai dilakukan, masyarakat kemudian berkumpul dan makan bersama-sama.
Makanan yang disajikan ini adalah hasil dari sumbangan setiap keluarga keturunan leluhur yang melaksanakan kegiatan Ma'nene.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR