Perjuangan Adul
Teman-teman, perjalanan yang harus dilalui oleh Adul tidak mudah, lo.
Karena rumahnya terletak di kaki perbukitan Gunung Walat, siswa kelas 3 ini harus melintasi jalan setapak yang menurun untuk berangkat ke sekolah dan melintasi jalan setapak yang menanjak untuk kembali pulang ke rumah.
Jika cuaca sedang hujan seperti sekarang ini, Adul harus berhati-hati karena jalan yang dilintasinya akan menjadi licin dan berbahaya.
Baca Juga : Ini 7 Quote Film Disney yang Bisa Bikin Kamu Selalu Semangat
Tidak berhenti sampai di situ, teman-teman. Adul juga harus melewati jembatan yang terbuat dari anyaman bambu untuk menyebrangi selokan.
Baru setelah menemui jalan desa, Adul bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojeg menuju sekolahnya. Harganya Rp 7.000 untuk sekali jalan.
Namun, jika orang tuanya sedang tidak memiliki uang, Adul terpaksa harus meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki.
Baca Juga : Ingin Semangat Sekolah di Pagi Hari? Yuk, Lakukan Ini!
Perjalanan ini dijalani Adul setiap hari dengan tidak mengeluh, lo.
Saat awal masuk sekolah dasar sampai kelas 2 SD, Adul harus selalu digendong.
Namun, setelah masuk kelas 3 SD, Adul mulai terbiasa berjalan sendiri dengan ditemani oleh ibu dan kakaknya Abdul Fatah Nurdin Salam (11) yang masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Baca Juga : Ingin Semangat Belajar? 5 Warna Ini Mungkin Bisa Meningkatkan Semangat Belajarmu
Oiya, Adul ternyata bercita-cita ingin menjadi petugas pemadam kebakaran dan juga menjadi dokter.
Alasannya, agar bisa membantu orang-orang yang membutuhkan. Wah, mulia sekali, ya, cita-cita Adul.
Ayo, siapa yang masih suka mengeluh jika harus berangkat sekolah? Wah, jangan mengeluh lagi, ya, teman-teman.
Baca Juga : Ini 7 Quote Film Disney yang Bisa Bikin Kamu Selalu Semangat
Kita harus semangat seperti Adul, berjuang untuk meraih cita-cita.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR