Bobo.id – Apakah teman-teman masih ingat dengan kisah Hachiko?
Anjing jenis Akita Inu bernama Hachiko ini sangat setia menunggu kedatangan si pemilik di stasiun.
Selama 9 tahun, Hachiko setia menanti kedatangan pemiliknya yang sudah tiada di pinggir stasiun.
Baca Juga : Kepolisian Kanada Membuat Kalender dengan Anjing Polisi Sebagai Model
Ya, pemilik Hachiko tidak kunjung datang karena meninggal, teman-teman.
Kisah ini kemudian diangkat menjadi film yang banyak ditonton.
Apakah teman-teman sudah menonton kisah Hachiko?
Baca Juga : Wah, Robot Anjing Ini Bisa Menari, Teknologi Semakin Canggih!
Nah, baru-baru ini ada seekor anjing di Tiongkok yang menunggu pemiliknya dengan duduk di tengah jalan raya kota yang ramai.
Di lokasi itu pula, pemiliknya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi 21 Agustus lalu.
Walaupun pemiliknya telah tiada, tapi anjing ini dengan setia menanti kedatangan sang pemilik selama 80 hari.
Oiya, kesetiaan anjing kecil ini telah merebut hati warga Tiongkok yang menonton melalui video yang merekam keberadaan anjing ini.
Masyarakat yang melintas sangat mengkhawatirkan keadaan anjing ini karena menunggu di tengah jalanan kota yang ramai.
Dikutip dari Kompas.com, masyarakat yang melihat sering mendekati untuk memberi makan. Namun, anjing tersebut justru menjauh.
Mereka hanya bisa berharap ada orang yang mau untuk mengadopsi anjing kecil ini.
Baca Juga : Unik! Seorang Fotografer Hewan Memotret Kemiripan Anjing dan Pemiliknya
Relawan setempat pun saat ini sedang berusaha untuk menghubungi kerabat sang pemilik. Jika gagal, relawan akan membawa anjing setia ini ke tempat penampungan hewan.
Semoga relawan berhasil menemukan kerabat sang pemilik, ya, teman-teman. Agar bisa menyelamatkan anjing setia ini.
Apakah teman-teman juga memiliki hewan peliharaan dan memiliki hubungan yang dekat seperti kisah Hachiko dan anjing setia itu? Yuk, ceritakan kisahmu di kolom komentar.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR