Bobo.id - Cilok, cireng, dan cimol pasti sudah tidak asing lagi bagi kita. Jajanan yang berasal dari Bandung itu, kini sudah menyebar ke banyak kota.
Cilok singkatan dari aci dicolok. Cireng singkatan dari aci digoreng. Sedangkan cimol singkatan dari aci digemol.
Aci adalah sebutan orang Sunda untuk tepung kanji. Aci merupakan bahan utama untuk membuat cilok, cireng, dan cimol. Bumbunya pun hampir sama.
Karena terbuat dari aci, makanan ini kalau digigit, rasanya agak kenyal-kenyal. Jadi, paling enak jika dimakan hangat-hangat. Lalu, apa beda dari ketiga makanan ringan itu? Yuk, kita lihat!
Cilok
Cilok terbuat dari tepung aci yang dicampur dengan air dan diaduk hingga jadi adonan yang lentur dan liat. Adonan ini kemudian dibentuk bulat seperti bakso. Lalu direbus atau dikukus.
Cilok yang sudah matang ditusuk seperti sate, lalu disiram kuah kacang atau kuah kecap.
Ada juga cilok yang tidak ditusuk. Tapi kalau mau dimakan, cilok diambil dengan tusukan dari kayu atau bambu.
Dalam bahasa Sunda, ditusuk itu disebut dicolok. Nah, dari kata dicolok itulah tercipta nama cilok atau aci dicolok.
Cireng
Tidak seperti cilok yang bentuknya bulat, bentuk cireng bisa pipih atau lonjong tak beraturan. Adonan aci yang sudah dibentuk itu, digoreng sampai bagian luarnya kering dan renyah, tapi bagian dalamnya masih agak basah dan kenyal.
Cireng disajikan dengan cocolan, seperti bumbu rujak, saus sambel, atau saus kacang.
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR