Galaksi Bimasakti (Milky Way) adalah galaksi tempat Bumi kita berada. Sejak kapan galaksi Bimasakti diketahui oleh manusia?
Mengilhami Cerita Rakyat
Penampakan bintang-bintang yang menjadi bagian dari Bimasakti dapat dilihat dari Bumi tanpa alat bantu. Bintang-bintang itu terlihat seperti untaian yang indah di langit malam. Untaian itu sering menjadi bagian dari cerita rakyat di beberapa tempat. Ada cerita yang mengisahkan rangkaian bintang itu adalah jalan bagi bidadari penghuni langit. Ada pula yang mengisahkan sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk gaib.
Milky Way dan Bimasakti
Milky Way mendapatkan namanya karena berbentuk untaian berwarna putih. Sekilas terlihat seperti jalan yang terbentuk dari percikan susu. Di Indonesia, nama galaksi itu dinamakan Bimasakti karena terlihat seperti Bima dalam dunia pewayangan. Bima dikisahkan dililit oleh ular naga dan menang. Sampai sekarang nama Bimasakti masih kita gunakan sebagai terjemahan Milky Way dalam bahasa Inggris.
Galaksi Spiral
Orang pertama yang diketahui menyelidiki teka-teki Bimasakti adalah Galileo. Dengan teleskopnya, Galileo mengetahui bahwa Bimasakti terdiri dari banyak sekali bintang. Perkembangan teknologi memungkinkan manusia untuk mengetahui bentuk galaksi tempat tata surya kita ini. Pengetahuan tentang Bimasakti makin bertambah saat Edwin Hubble menyelidikinya.
Galaksi Bimasakti berbentuk spiral yang terdiri dari banyak bintang. Matahari adalah salah satunya. Matahari beserta planet planet yang mengitarinya berada di bagian lengan spiral Bimasakti. Jarak dari ujung ke ujung spiral Bimasaksi sekitar 100.000 tahun cahaya. Wow! Jauh sekali, ya, jaraknya.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR