Pembangkit listrik biasanya dihasilkan oleh tenaga surya, air, angin, ataupun nuklir. Namun kalau listrik dihasilkan dari gunung berapi, apa jadinya, ya?
Tenaga Panas Bumi
Panas bumi yang dihasilkan oleh gunung berapi bisa menjadi pembangkit listrik, lo. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa gunung berapi bisa menghasilkan daya listrik sebesar 1 gigawatt atau setara dengan beberapa juta panel surya. Wow, banyak sekali kan! Padahal 50 megawatt saja sudah cukup untuk 50.000 rumah, apalagi 1 gigawatt.
Gunung Berapi Aluto
Salah satu gunung berapi di Etiopia, Aluto, menghasilkan mata air panas dan beberapa lubang uap. Uap ini digunakan masyarakat yang tinggal di sana untuk mencuci baju atau bahkan mandi. Namun ternyata jika kita menggali lebih dalam lagi, kita bisa menemukan uap yang lebih panas, lo.
Hal ini karena di bagian bawah gunung ada cairan sangat panas dengan suhu mencapai 300 hingga 400 derajat Celcius. Uap inilah yang bisa digunakan untuk memproduksi daya listrik dalam jumlah yang banyak.
Di Indonesia
Indonesia sendiri sebenarnya bisa menjadi pemimpin dunia di bidang ini karena memiliki lebih dari 100 gunung berapi yang masih aktif. Indonesia bisa memanfaatkan panasnya magma dan uap yang keluar sebagai sumber penghasil listrik. Jika berhasil, Indonesia bisa memproduksi 7.200 megawatt listrik, lo.
Biaya yang Tinggi
Pembangkit listrik seperti ini tidak memerlukan bahan bakar atau minyak bumi sekalipun. Namun biayanya akan sangat mahal karena harus dilakukan pengeboran agar bisa mendapatkan uap yang sangat panas itu. Belum lagi resikonya kalau sewaktu-waktu gunung berapi itu meletus.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR