Makanan manis memang enak. Namun, makan makanan manis terlalu banyak itu tidak baik, lo. Kira-kira, apa yang terjadi ketika kita terlalu banyak makan makanan manis?
Berikut adalah efek yang ditimbulkan jika kita terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, mulai dari 15 menit pertama, hingga setelah melewati 45 menit.
15 Menit Pertama
Dalam waktu 0-15 menit, gula yang ada di dalam makanan manis akan bercampur dengan bakteri di mulut. bakteri dan gula yang bercampur itu akan membentuk asam yang bisa mengikis enamel gigi.
Baca juga: Batasi Konsumsi Minuman Manis
30 Menit Berikutnya
Pada 15-30 menit kemudian, gula akan melewati lambung dan sampai di usus kecil. Di sana, gula akan dipecah dan di alirkan ke dalam darah. Saat itu, pankreas akan melepaskan zat insulin dan mengubah gula menjadi energi.
Gula yang sudah diubah menjadi energi akan dikirimkan kepada sel-sel otot yang ada di tubuh kita. O iya, jika gula yang masuk terlalu banyak, gula tersebut akan dikirim ke hati dan disimpan sebagai lemak.
40 Menit Berikutnya
Saat kita makan terlalu banyak gula, kita akan merasakan sakit kepala, lesu, hingga mengantuk di menit ke 30 – 40. Efek ini hanya akan dirasakan oleh orang-orang tertentu. Jadi, tidak semua orang merasakan efek ini, meski telah makan gula dalam jumlah banyak. Supaya kamu tidak merasakan hal itu, batasi jumlah gula yang akan dimakan.
Berapa Banyak Gula yang Bisa Kita Makan?
Dalam sehari, kita hanya disarankan mengonsumsi 90 gram gula. Jumlah itu sudah termasuk gula yang ada di dalam makanan pokok, seperti nasi, buah, dan sayuran. Jadi, gula yang bisa konsumsi dalam minuman atau makanan lain hanya 30 gram (sekitar dua sendok makan).
Nah, Teman-teman, sekarang kamu sudah tahu, kan, apa yang terjadi ketika kita banyak makan makanan manis? Mulai sekarang, kita batasi asupan makanan manis, yuk! Apalagi jika manisnya berasal dari pemanis buatan yang mengandung bahan kimia.
Ilustrasi: Ode
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR