Mendengarkan musik adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dan dapat mengubah perasaan atau mood menjadi lebih baik.
Saat ini ada banyak alat musik di dunia yang digunakan untuk menghasilkan melodi yang dapat dinikmati banyak orang. Tapi tahukah kamu bahwa bentuk musik pertama kali adalah berupa siulan? Ini muncul sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Alat musik yang ada di masa kini tercipta berawal dari alat musik perkuri di zaman dulu. Alat musik perkusi pertama kali ditemukan sekitar 165.000 tahun yang lalu. Wah, sudah lama sekali ya! Waktu itu alat musik ini dibunyikan dengan banyak cara, seperti dipukul, digesek, adapula yang digoyang.
Alat musiknya dibuat dari batu, tulang, dan tumbuhan dengan cara dipahat atau dilubangi sehingga menghasilkan nada tertentu yang enak didengar pada masa itu. Berikut inilah alat musik yang pertama kali dibuat menggunakan bahan-bahan yang ada di alam.
1. Seruling dari Pahatan Tulang
Pada bulan Juli 1995, seorang ahli yang mempelajari kehidupan dan kebudayaan di zaman purba (arkeolog) dari Slovenia bernama Ivan Turk menemukan tulang yang telah dipahat di daerah barat laut Slovenia. Benda itu dinamakan ‘Divje Babe’ yang memiliki 4 lubang.
Bob Flink, seorang musisi dari Kanada yakin bahwa lubang tersebut dimainkan untuk menghasilkan 4 nada dalam tangga nada. Kemudian beberapa peneliti memperkirakan usia seruling tersebut sudah mencapai 67.000 tahun dan merupakan alat musik tertua dan merupakan satu-satunya alat musik yang ada pada budaya Neanderthal.
2. Terompet dari Gading Mamut
Alat musik ini ditemukan oleh arkeolog yang berasal dari Jerman dan diperkiran sudah berusia 43.400 tahun. Terompet yang berukuran 18,7 sentimeter ini terbuat dari gading mamut yang terdiri dari 3 lubang jari dan dapat mengeluarkan berbagai macam melodi.
Alat musik ini ditemukan sebanyak 31 buah di gua Geißenklösterle yang ada di dalam gunung dekat Ulm di daerah selatan Jerman.
Untuk membuat satu alat musik terompet, sebuah lekukan gading mamut dibelah kemudian dibuat lubang pada bagian tersebut. Selain tiga lubang untuk jari, satu lubang tadi diikat dan ditempel dengan sebuah lapisan kedap udara.
3. Genderang dari Kulit Gajah
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR