“Lo, kok, bersih-bersihnya enggak dilanjutkan, Paman?” tanya Husin. “Oma Rapiah, kan, datangnya sore. Sekarang aku mau santai dulu!” sahut Paman Kikuk. “Huh, Paman. Sukanya menunda-nunda pekerjaan!” celetuk Husin.
Baca Juga : Pesawat Antariksa NASA Mendarat di Asteroid Bennu, Apa Misinya, ya?
Menjelang sore, Husin mendapati Paman Kikuk ketiduran di depan televisi. “Paman, bangun! Bukankah Paman harus bersih-bersih rumah?” Husin mengingatkan. Dengan bermalas-malasan, Paman Kikuk melanjutkan mengepel lantai.
Tiba-tiba, HP Paman Kikuk berbunyi. Rupanya, telepon dari Oma Rapiah. “Yuhuu, Oma Rapiah tak jadi datang karena tak ada yang mengantarnya!” sorak Paman Kikuk setelah menutup telponnya. “Untung belum bersih-bersih. Jadi, aku enggak rugi tenaga, deh!”
Baca Juga : Jadi Negara Penghasil Kendaraan, di Jepang Justru Tidak Banyak Motor, lo!
Paman Kikuk tak jadi mengepel lantai. “Ih, Paman… Masak merasa rugi membersihkan rumah sendiri! Lagipula, rumah sudah terlanjur berantakan, tuh!” gerutu Husin. “Iya, nanti aku rapikan!” sahut Paman Kikuk.
Paman Kikuk bersantai di teras sambil membaca koran. Tak lama kemudian, sebuah taksi berhenti di depan rumah. Oma Rapiah turun dari dalam taksi. “Lo, gawat… Oma Rapiah!” Paman Kikuk panik. Dia berlari masuk ke rumah.
Baca Juga : Beginilah Bentuk Salju Saat Dilihat Menggunakan Alat Pembesar
Srooot! Paman Kikuk terpeleset genangan air pel di lantai. Gedebuk! Dia jatuh tersuruk. Oma Rapiah masuk ke dalam rumah dengan wajah terkejut. Rumah Paman Kikuk berantakan sekali. Duuh, Paman Kikuk jadi malu…
Cerita: Dwi
Baca Juga : Jadi Negara Penghasil Kendaraan, di Jepang Justru Tidak Banyak Motor, lo!
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR