Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini.
Cerpen anak hari ini bercerita tentang Abe dan kakaknya Muel.
Yuk, kita baca cerpen anak hari ini.
--------------------------------------
Baca Juga : Afan Membangun Kapal
Abe tinggal di salah satu pulau kecil di sekitar pulau Sulawesi. Pulau tempat tinggalnya itu sangat indah. Sayangnya, Abe hidup sangat miskin. Ia anak yatim piatu, tak punya ayah dan ibu.
Untungnya, ada Kak Muel yang mengijinkan Abe tinggal di pondok kecilnya di dekat pantai. Kak Muel adalah pemuda baik hati yang sebatang kara. Sehari-hari, ia mendapat upah dengan membersihkan perahu-perahu nelayan. Upah itu dipakainya untuk membeli makanan buat ia dan Abe.
Walau upahnya sangat kecil, Kak Muel rela membelikan Abe buku dan pensil. Dengan tekun, ia mengajari Abe membaca dan menulis. Setiap pagi, ia juga menemani Abe pergi ke sekolah gratis untuk anak-anak pulau.
Untuk membantu Kak Muel, Abe sering berenang di laut, mendekati kapal wisatawan. Jika melihat anak-anak pulau, para wisatawan di kapal biasanya melemparkan uang koin ke laut. Mereka ingin melihat kehebatan anak-anak pulau menyelam. Abe sering menyelam ke laut untuk mengumpulkan koin-koin itu.
Baca Juga : Malam Cerita
Abe sangat menyukai pekerjaan ini. Abe sangat terlatih menahan napas di dalam air. Ia sangat suka berada di dalam air laut yang hangat dan jernih. Ia bisa melihat sampai ke dasar laut. Ada banyak ikan cantik berenang di sekelilingnya ketika ia menyelam mengambil uang koin. Selain itu, ia juga bangga jika melihat mata kagum para wisatawan yang melihat kehebatannya menyelam.
Di saat tidak bekerja, Kak Muel kadang menyewa perahu nelayan. Ia lalu mengajak Abe berperahu ke dekat kapal pesiar. Seperti biasa, para wisatawan biasanya melempar uang koin ke laut saat melihat anak-anak pulau. Kak Muel akan membiarkan Abe berdiri di pundaknya, untuk ancang-ancang melompat ke air, lalu menyelam untuk mengambil uang koin. Atraksi Abe ini, biasanya mendapat tepukan tangan para wisatawan.
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR