"Menurutku, karena mahkluk aneh di dapur itu. Juru masak Garcia itu berasal dari keturunan suku primitif di pedalaman San Pedro. Boneka mengerikan di dapur itu adalah jimatnya. Ketika mereka harus lari ke tempat persembunyian, temannya menyuruhnya meninggalkan benda itu. Tapi si juru masak tak dapat berpisah dengan jimatnya, maka kembalilah ia keesokan harinya,” jelas Holmes.
Ketika si juru masak mengintip lewat jendela, dia melihat Walters sang polisi sedang berjaga di dalam. Dia menunggu sampai tiga hari berlalu, lalu mencoba kembali lagi.
Inspektur Baynes yang memang cerdik, sengaja menganggap remeh kejadian itu di hadapan Holmes. Padahal dia tahu betapa pentingnya kejadian itu. Dia lalu memasang jerat untuk menangkap si juru masak.
“Masih ada hal lain yang membuatmu bingung, Watson?"
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (6) Menuju Wisteria Logde
"Apa gunanya ayam bulu putih dan tulang-tulang hewan itu?” tanya dokter Watson lagi.
Holmes tersenyum sambil membuka buku catatannya.
"Aku sempat menghabiskan waktuku di British Museum untuk mencari keterangan tentang benda-benda itu. Aku menemukan sebuah buku yang menjelaskan tentang benda-benda aneh itu. Ternyata, beberapa suku primitif di San Pedro biasa melakukan ritual sebelum melakukan tugas apapun. Mereka mempersembahkan kurban ayam bulu putih untuk menyenangkan hati dewa-dewa mereka, dan agar tugas mereka berhasil. Jadi, ayam bulu putih itu adalah kurban dari si juru masak untuk dewanya, Watson!” tambah Holmes.
Sambil menutup buku catatannya perlahan, Holmes bergumam, "Di telegramnya dulu, Scott Eccles menulis kalau kasus yang dia alami itu fantastis. Tapi… kasus ini ternyata cukup mengerikan.” (Selesai)
(Diadaptasi oleh Red. Majalah Bobo)
Dok. Majalah Bobo
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (7) Wajah Mengerikan di Jendela
Tonton juga video ini, ya.
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR