Sebuah kebanggaan bagi kita sebagai masyarakat Indonesia, karena tempe sudah dibahas di Harvard sebagai makanan yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat dunia.
Lebih dari Makanan
Tempe adalah makanan yang juga mengandung nilai sejarah dan kebudayaan. Beberapa orang menganggap tempe sebagai makanan bagi masyarakat yang tidak punya uang. Namun, itu hanya anggapan pada zaman dulu. Sekarang, sudah banyak olahan tempe yang dikonsumsi oleh siapa saja. Kandungan di dalam tempe pun juga bermanfaat untuk kesehatan kita, bahkan sudah diakui secara internasional. Hebat, ya!
Sampai di Amerika
Pada tanggal 7 November 2017 dalam acara Harvard Global Health Shared Interest Group, seorang mahasiswa S3 Food Science di University of Massachusetts, memberikan sesi berjudul Why Would "Food for the Poor" Tempe Matter for Global Health. Diskusi itu membahas mengenai peran bahan pangan untuk kesehatan dunia. Tempe memang makanan yang sehat dan memenuhi kebutuhan protein dan asam lemak yang lebih baik dari daging sapi.
Tempe sendiri sudah diperjualbelikan sampai ke Amerika, harganya jauh lebih murah daripada daging sapi dengan kandungan gizi yang lebih baik. Sebenarnya, tempe sampai di Amerika pada tahun 1958 saat Yap Bwee Hwa, orang Indonesia, melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe. Bahkan, di Jepang sejak tahun 1983 sudah ada pusat produksi tempe. Di benua Eropa pun tempe juga sudah populer, tepatnya sejak tahun 1946.
Wah, kalau masyarakat disana saja suka, kita sebagai orang Indonesia harus lebih bangga!
Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR