Bobo.id - Komet adalah benda langit yang begerak mengelilingi Matahari. Komet itu bukan bintang tapi ia bercahaya dengan indahnya. Apa, ya, isi komet hingga membuatnya indah?
Ternyata komet terdiri dari tiga bagian, yaitu inti komet, koma, dan ekor.
Baca juga: Komet Halley, Komet Paling Terkenal
1. Inti komet berupa bongkahan es. Di dalamnya ada kerikil, air, dan zat-zat lain. Kebanyakan komet memiliki inti dengan diameter sekitar 16 km. Wuih, kayak batu es raksasa, ya!
2. Koma adalah atmosfer yang mengelilingi inti komet. Koma terbentuk ketika komet mendekati Matahari. Koma terbentuk karena inti komet menguap kena panas Matahari hingga menjadi gas dan partikel (butiran) debu. Hmm, kandungan koma sama, ya, seperti kandungan atmosfer Bumi.
3. Ketika komet makin mendekati Matahari, gas mengembang, sehingga koma membesar. Gas itu lalu terdorong oleh radiasi Matahari sehingga membentuk ekor yang arahnya membelakangi Matahari.
Baca juga: Komet K2, Komet Istimewa
Gas-gas yang terdapat pada koma dan ekornya melepaskan energi yang diserapnya dari Matahari. Hal itu membuat komet bersinar dan tampak indah.
Dari situlah Artistotle, seorang filsuf yang mengamati komet, memberi nama komet pada benda langit itu.
Kata komet atau comet berasal dari bahasa Yunani yang artinya stars with hair atau bintang berambut.
Baca juga: Apakah Komet Bisa Menabrak Matahari?
Sedangkan kita menyebutnya bintang berekor. Padahal komet bukanlah bintang, karena ia tidak mengeluarkan cahaya sendiri.
Dilihat dari periode edarnya, komet dibagi menjadi dua macam. Pertama yang periode edarnya pendek, yaitu kurang dari 200 tahun. Kedua, yang periode edarnya panjang, yaitu lebih dari 200 tahun.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR