Setelah itu, barulah pesawat antariksa ini terbang menuju Matahari dengan mengandalkan gravitasi Venus.
Pesawat antariksa ini diperkirakan sampai ke atmosfer terluar atau korona Matahari pada November 2018 mendatang.
Setelah itu, dimulailah penelitian tentang Matahari sampai tujuh tahun ke depan.
BACA JUGA: Giovanni Cassini, Ahli Astronomi yang Namanyanya Dijadikan Nama Wahana Antariksa
Tidak Akan Terbakar
Parker Solar Probe akan berada dalam jarak sekitar 6,1 juta kilometer dari permukaan Matahari.
O iya, suhu inti Matahari memang sekitar 5.500 derajat Celcius, tapi atmosfer terluarnya bisa memiliki suhu mencapai jutaan derajat Celcius, lo.
Namun begitu, pesawat antariksa ini tidak akan terbakar karena memiliki pelindung panas berdiameter 2,4 meter.
Selain itu, alat-alat yang bekerja di luar pelindung panas ini juga dibuat tahan panas dan tidak mudah meleleh.
Wah, keren sekali, ya, Parker Solar Probe ini! Semoga proyek NASA yang satu ini bisa berhasil.
BACA JUGA: Mengapa Wahana Cassini Harus Dihancurkan?
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR