Bobo.id – Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi.
Suhunya sangat panas, sekitar 5.500 derajat Celcius. Wow!
Kalau kita menyentuh air mendidih yang suhunya 100 derajat Celcius saja rasanya sudah sangat panas.
Namun, NASA memiliki suatu proyek untuk “menyentuh” Matahari.
BACA JUGA: Yuk, Kita Lihat 8 Pesawat Antariksa Terhebat!
Parker Solar Probe
Pada Minggu 12 Agustus 2018 kemarin, NASA berhasil meluncurkan Parker Solar Probe.
Parker Solar Probe merupakan sebuah pesawat antariksa yang didesain khusus untuk diterbangkan ke Matahari.
Pesawat antariksa ini dinamakan sesuai dengan nama Eugene Parker, seorang ilmuwan yang sering meneliti Matahari.
Sekitar 60 tahun lalu, Eugene Parker merupakan orang pertama yang menciptakan teori bahwa Matahari mengeluarkan energi yang disebut sebagai angin Matahari.
NASA menamakan pesawat antariksa yang akan terbang ke Matahari ini untuk menghormati jasanya.
Hebatnya, Eugene Parker yang sekarang sudah berusia 91 tahun ini diundang untuk menyaksikan peluncuran Parker Solar Probe kemarin.
BACA JUGA: Juno, Pesawat Antariksa Pengamat Planet Jupiter
Peluncuran Parker Solar Probe
Parker Solar Probe diluncurkan ke ruang angkasa dengan menggunakan roket Delta IV Heavy.
Awalnya, pesawat antariksa ini dijadwalkan untuk meluncur pada 31 Juli 2018 lalu.
Namun, peluncuran ini ditunda karena beberapa alasan.
Akhirnya, Parker Solar Probe berhasil meluncur pada 12 Agustus kemarin.
BACA JUGA: Curiosity, Wahana Penjelajah Planet Mars yang Namanya Diberikan Oleh Anak Kelas 6 SD
Misi Tujuh Tahun
Parker Solar Probe akan mengudara di ruang angkasa selama tujuh tahun.
Pesawat antariksa ini tidak akan langsung menuju ke Matahari, teman-teman.
Parker Solar probe dijadwalkan akan sampai ke Venus lebih dulu pada 2 Oktober nanti.
Setelah itu, barulah pesawat antariksa ini terbang menuju Matahari dengan mengandalkan gravitasi Venus.
Pesawat antariksa ini diperkirakan sampai ke atmosfer terluar atau korona Matahari pada November 2018 mendatang.
Setelah itu, dimulailah penelitian tentang Matahari sampai tujuh tahun ke depan.
BACA JUGA: Giovanni Cassini, Ahli Astronomi yang Namanyanya Dijadikan Nama Wahana Antariksa
Tidak Akan Terbakar
Parker Solar Probe akan berada dalam jarak sekitar 6,1 juta kilometer dari permukaan Matahari.
O iya, suhu inti Matahari memang sekitar 5.500 derajat Celcius, tapi atmosfer terluarnya bisa memiliki suhu mencapai jutaan derajat Celcius, lo.
Namun begitu, pesawat antariksa ini tidak akan terbakar karena memiliki pelindung panas berdiameter 2,4 meter.
Selain itu, alat-alat yang bekerja di luar pelindung panas ini juga dibuat tahan panas dan tidak mudah meleleh.
Wah, keren sekali, ya, Parker Solar Probe ini! Semoga proyek NASA yang satu ini bisa berhasil.
BACA JUGA: Mengapa Wahana Cassini Harus Dihancurkan?
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR