Apabila dilihat menggunakan teleskop, permukaan Planet Merkurius terlihat berlubang-lubang. Mengapa bisa ada banyak lubang seperti itu, ya?
Tidak Berudara
Merkurius adalah planet yang letaknya paling dekat dengan Matahari. Planet yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Bumi ini adalah planet terkecil di Tata Surya. Planet Merkurius tidak berudara dan tidak beratmosfer. Atmosfer berguna untuk melindungi planet dari hantaman benda angkasa seperti meteor dan komet. Karena tidak ada perlindungan dari atmosfer, maka meteor yang terus berjatuhan menimbulkan lubang besar.
Kawah Besar dan Kecil
Setelah terhempas, meteor itu memecah permukaan membuat bebatuan terlempar seperti air di kolam yang terkena lemparan batu. Bebatuan yang terlempar itu bergerak sangat cepat karena tidak ada udara yang memperlambatnya. Akibatnya, pecahan batu-batu itu terlempar jauh. Saat jatuh, pecahan batu-batu itu membentuk kawah yang lebih kecil. Kawah-kawah kecil yang berada di sekitar kawah besar itu ada yang membentuk pola seperti jari-jari roda.
Merkurius di Langit
Tidak mudah untuk melihat Planet Merkurius dari Bumi. Planet yang letaknya dekat dengan Matahari ini hanya terlihat pada saat fajar dan menjelang Matahari terbenam. Kemunculannya di waktu yang berbeda membuat banyak orang mengira bahwa itu adalah 2 benda angkasa yang berbeda. Planet yang letaknya paling dekat dengan Matahari ini telah lama membuat penasaran para ilmuwan. Penyelidikan ke planet ini sudah beberapa kali dilakukan. Pesawat Mariner 10 pada tahun 1974 dan Messenger pada tahun 2008 sengaja dikirim untuk menyelidiki Planet Merkurius.
Bergerak Paling Cepat
Nama Merkurius didapatkan dari nama dewa pengantar pesan pada zaman Romawi kuno. Dewa ini dikisahkan bergerak sangat cepat. Sama seperti planet yang paling dekat dengan Matahari ini. Planet Merkurius bergerak sangat cepat. Satu tahun di Planet Merkurius hanya berlangsung selama 88 hari. Akan tetapi, 1 hari di planet ini sama dengan 176 hari di Bumi. Rotasi atau perputaran planet pada sumbunya berlangsung sangat lambat di planet ini. Akibatnya, sisi permukaan yang terkena sinar Matahari berlangsung sangat lama. Demikian pula halnya dengan sisi yang mengalami malam.
Diameter 4800 km
Jarak dari Matahari 46 – 70 juta kilometer
Jarak dari bumi 90 juta kilometer
Suhu malam hari -180 o C
Suhu siang hari 430 o C
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | YANTI |
KOMENTAR