Inilah Asal-usul Nasi Uduk, Benarkah Asalnya dari Kebon Kacang?

By Iveta Rahmalia, Selasa, 18 Desember 2018 | 11:24 WIB
Nasi uduk khas Betawi. (MielPhotos2008/iStockphoto)

Berbeda dari nasi putih biasa, nasi uduk tidak lengket.

Itu karena proses memasak beras untuk nasi uduk diaron dengan beragam rempah-rempah terlebih dahulu. Kemudian dikukus hingga matang.

Tak heran jika rasanya juga jadi gurih dan beraroma khas.

Persilangan Budaya Melayu dan Jawa

Konon, nasi uduk dibawa oleh orang-orang dari tanah Melayu.

Baca Juga : Bagaimana Jika Kita Berhenti Makan Nasi & Roti?

Saat itu, mereka berpindah dari Malaka ke Batavia saat Malaka jatuh ke tangan Portugis. Begitu yang dijelaskan oleh Pudentia, narasumber diskusi “Kuliner Betawi: Silang Budaya” yang dikutip dari Kompas.com.

Kebudayaan Jawa juga masuk ke Betawi, yakni pada tahun 1628-1629 melalui Kerjaan Mataram yang menyerang VOC.

Dengan begitu, di Betawi ada orang Melayu dan orang Jawa.

Makanan khas Melayu sendiri adalah nasi lemak. Sementara makanan orang Jawa adalah nasi gurih.

Orang Melayu dan Jawa di Betawi pada saat itu membawa kesukaannya menyantap kuliner. Lalu, orang Betawi mengadaptasi nasi lemak dan nasi gurih menjadi nasi uduk.