Fenomena Tanah Amblas, Sinkhole, dan Likuefaksi, Apa Perbedaan Ketiganya?

By Tyas Wening, Rabu, 19 Desember 2018 | 17:00 WIB
Sinkhole di Sukabumi (KOMPAS.com/Budiyanto)

Likuefaksi

Fenomena tanah bergerak lainnya adalah likuefaksi, yang beberapa terjadi setelah gempa melanda Kota Palu bulan September lalu.

Meskipun termasuk fenomena tanah begerak, fenomena likuefaksi biasanya disebabkan oleh getaran seperti gempa bumi, teman-teman.

Likuefaksi disebut juga dengan pencairan tanah dan terjadi ketika tanah kehilangan kekuatan dan kekakuan secara mendadak.

Baca Juga : Luksemburg Akan Jadi Negara Pertama yang Menggratiskan Angkutan Umum

Akibatnya, tanah akan berubah dari padat menjadi cair dan amblas, sehingga menyebabkan bangunan atau benda-benda di permukaan roboh atau terseret tanah yang mencair tadi.

Fenomena likuefaksi ini diumpakan seperti kita mengaduk bubuk dengan air yang membuatnya menyatu dan menjadi cairan.

Likuefaksi ini biasa terjadi di daerah berpasir, jenuh, dan longgar atau memiliki kepadatan yang rendah dan berongga.

Nah, saat ada gempa bumi, getaran tersebut menyebabkan air di dalam tanah mengisi rongga dari pasir tadi, dan membuat pasir larut bersama air.

Lihat video ini juga, yuk!