Rasa cemas Husin langsung berganti tawa geli melihat ulah pamannya. “Paman, kita, kan, mau ke water park, bukan mau menyelam! Buat apa perlengkapan sebanyak itu? ” tanya Husin. “He he… buat jaga-jaga!” sahut Paman Kikuk.
Baca Juga : Jika Berenang di Negara Ini, Kita Dilarang Pakai Tabir Surya, Kenapa?
Selesai bersiap-siap, Paman Kikuk segera tidur di kamarnya. Suara hujan yang deras, membuat tidurnya semakin lelap. Malam itu, dia bermimpi indah berenang dan main air di water park. Byur… byuuur…. Asyiknyaaa!
Baca Juga : Tidak Semua Hewan Laut Pintar Berenang, Apa Ini Merugikannya?
Kecipak! Paman Kikuk terguling dari tempat tidur dan merasa basah. Paman Kikuk kaget melihat lantai kamarnya terendam air. Gawat, rumahnya kebanjiran! “Husiiin, banguuun! Rumah kita kebanjiraaan!” teriak Paman Kikuk.
Baca Juga : Ingin Menjaga Laut, Ben Lecomte Berenang Arungi Samudra Pasifik
Air masuk ke dalam rumah sangat cepat. Paman Kikuk dan Husin sibuk menyelamatkan barang-barang mereka. Guk, guk! Asta menyalak kebingungan. Hingga menjelang pagi, air belum juga surut.
Baca Juga : Tidak Semua Hewan Laut Pintar Berenang, Apa Ini Merugikannya?
Bibi Ndari menelpon. Dia batal pergi karena terkepung banjir di rumahnya. “Aku juga batal pergi. Aku harus mencuci seragam sekolahku yang kena banjir!” kata Husin. “Huh, gara-gara banjir, liburanku berantakan!” gerutu Paman Kikuk.
Baca Juga : Ada Ikan yang Bisa Berenang Mundur, lo! Ini Fakta Menarik Lainnya
“Pokoknya, aku tetap mau berenang dan main air!” tekad Paman Kikuk. Hi hi… lihat, deh, apa yang dilakukannya. Husin hanya bisa tersenyum geli melihat pamannya. “Kalau sudah selesai, jangan lupa mandi sampai bersih, ya, Paman!” Husin mengingatkan. (Dwi*)
Ilustrasi : Sabariman R.
Baca Juga : Begini Proses Terbentuknya Tsunami yang Diakibatkan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Tonton juga Cerita dari Negeri Dongeng ini, ya.