Cergam Bobo: Cacar Air

By Sepdian Anindyajati, Kamis, 10 Januari 2019 | 17:27 WIB
Cergam Bobo: Cacar Air (Dok. Majalah Bobo)

Cergam Bobo: Cacar Air (Dok. Majalah Bobo)
Pulang sekolah, Bobo dan Coreng menceritakan betapa serunya pertunjukan sulap di sekolah. Mereka juga menunjukkan alat permainan sulap yang mereka beli. Upik tambah sedih. “Seharusnya kalian juga kena cacar air!” gerutunya.

Baca Juga : Keramas Saat Terserang Flu Membuat Sakit Tambah Parah, Benarkah?

Cergam Bobo: Cacar Air (Dok. Majalah Bobo)
Aha, Upik punya rencana! Siang itu Upik membuntuti Bobo terus. Bobo berusaha menghindar. “Jangan dekat-dekat. Nanti aku tertular cacar air,” tegurnya. Namun, Upik terus mendekati Bobo.

saBaca Juga : Dongeng Bona and Friends: Alat-Alat Rumah Sakit

Cergam Bobo: Cacar Air (Dok. Majalah Bobo)
Coreng juga jadi sasaran. Kalau tidak mendekati Bobo, Upik mendekati Coreng. “Emaaak, Upik menggangguku terus. Aku tidak mau kena cacar air!” teriak Coreng. Emak menegur Upik. Upik pun menangis.

Baca Juga : Cerpen Anak: Antara Nenek Getah Jarak & Sakit Gigi

Cergam Bobo: Cacar Air (Dok. Majalah Bobo)
“Ini tidak adil!” isak Upik. “Aku harus tiduran di rumah, sementara Bobo dan Coreng bisa bersenang-senang di sekolah.” Emak menghibur Upik. “Kalau kamu sehat, hari Minggu kita ke Kafe Sulap.” Upik jadi bersemangat. 

Baca Juga : Kenapa Keracunan Membuat Kita Muntah dan Sakit Perut?

Cergam Bobo: Cacar Air (Dok. Majalah Bobo)
Hari Sabtu Upik bersorak gembira. “Yeay, aku sudah sembuh! Demamku hilang. Bintik-bintik sudah mengering.” Upik mencari Emak. “Besok jadi ke Kafe Sulap, kan, Mak? Aku sudah sehat.”

Baca Juga : Hidung Berair, Badan Berkeringat, dan Sakit Perut Setelah Makan Pedas? Ini Alasannya

Cergam Bobo: Cacar Air (Dok. Majalah Bobo)
Sayang, Emak menggeleng. “Lihat kedua saudaramu. Mereka demam. Sepertinya mereka tertular cacar air. Lain waktu saja ke Kafe Sulap, ya.” Oh, Upik sedih sekali. Diam-diam dia menyesal sudah berusaha menularkan cacar air ke Bobo dan Coreng. Sekarang, dia ikut rugi, enggak jadi ke Kafe Sulap. “Maafkan aku. Cepat sembuh ya, Bo, Reng,” doa Upik.

Baca Juga : Ternyata Orang yang Sakit Tidak Selalu Harus Diberi Buah, lo

Tonton juga video ini, ya.