Peluru logam tersebut juga akan menghasilkan hujan garis warna-warni cahaya di langit yang bisa dilihat dalam jarak 200 kilometer, lo.
ALE juga membekali peluru logam yang cukup disetiap satelit untuk melakukan beberapa pertunjukan huja meteor buatan.
Baca Juga : Wah, 3 dari 5 Spesies Tanaman Kopi Liar Berisiko Terancam Punah!
Proyek yang sedang digarap oleh ALE ini diberi nama, Sky Canvas.
"Dibandingkan dengan yang alami, meteor kami lebih masif dan perjalanan melalui atmosfer lebih lambat, yang memungkinkan mereka(hujan meteor buatan) bisa diamati untuk waktu yang lebih lama," kata Hiroki Kajihara dari ALE, dikutip dari Science Alert.
Baca Juga : Unboxing dan Komparasi Hot Wheels Batmobile BVS x Justice League
Tetapi membuat peluru logam itu menembak secara teknis cukup sulit, lo, teman-teman.