Suka Baca Buku? Cari Tahu Sejarah Buku di Indonesia! #akubacaakutahu

By Cirana Merisa, Sabtu, 26 Januari 2019 | 15:30 WIB
Membaca di kamar. (Choreograph/iStockphoto)

Daun yang sudah dipetik dari pohon akan dijemur lebih dulu. Setelah itu, daun akan direndam dalam air lagi selama beberapa hari, lalu dijemur lagi.

Kemudian, daun akan direbus untuk membersihkannya dari kotoran-kotoran yang masih menempel.

Setelah direbus selama sekitar delapan jam, daun akan kembali dijemur di tanah yang basah agar tekstur daun menjadi lembap.

Lalu, daun akan disimpan dan ditumpuk selama enam bulan sampai akhirnya bisa digunakan sebagai media menulis.

Baca Juga : Ini 7 Keuntungan yang Didapat kalau Suka Membaca Buku #akubacaakutahu

Yap, prosesnya membutuhkan waktu yang panjang, teman-teman.

Kertas Datang dari Tiongkok

Dulu, daun-daun memang digunakan oleh banyak orang di dunia sebagai media tulis.

Sampai pada tahun 104, seorang politisi di Tiongkok bernama Ts’ai Lun menemukan komposisi dasar dan terciptalah kertas.

Sejak itulah, Tiongkok mulai mengembangkan kemampuan pembuatan kertas hingga menjadi media tulis utama.

Baca Juga : Buku Terbesar Berukuran 3 Meter, Apa Fakta Unik Buku Lainnya? #akubacaakutahu