Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?
cerpen anak hari ini berjudul Viva dan Pippa.
Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!
-------------------------------------
Baca Juga : Cerpen Anak: Antara Nenek Getah Jarak & Sakit Gigi
Di sekolahku ada anak kembar yang sangat menyenangkan. Wajah dan tingkah laku mereka mirip sekali, sehingga kami teman-temannya sering keliru mengenali. Apalagi guru-guru. Nama mereka Viva dan Pippa.
Pippa? Kedengarannya aneh. Memang pipa ledeng? Atau cangklong yang diisap kakek-kakek? Ah, jangan begitu dong! Sebenarnya tidak aneh. Nenek mereka orang Spanyol. Di Spanyol, banyak perempuan bernama Pippa.
Baca Juga : Apa Benar Makan Daun Kelor Bisa Memperbaiki Gizi? #AkuBacaAkuTahu
Yang aneh malah ini:
Viva tidak bisa mengucapkan bunyi T maupun "v". Kalau ditanya,"Kamu siapa? Viva atau Pippa?" Ia akan menjawab: "Pipa". Jadi orang-orang menyangka ia Pippa, padahal ia Viva.
Baca Juga : Sedang Terserang Flu? Tidur Bisa Membantu Penyembuhanmu, lo!
Pippa sebaliknya tidak bisa mengucapkan bunyi "p". Semua bunyi "p" diucapkannya V. Kalau ditanya, "Kamu siapa?" Nan, kamu semua tahu kan apa jawaban Pippa? Betul! Dia menjawab, "Viva!" Padahal dia Pippa!
Aduh, pusing tujuh kelilinglah sanak-saudara, teman, dan guru guru. Padahal Viva dan Pippa tidak berniat berdusta atau mengelabui orang lain. Supaya Bu Guru tidak bingung, mereka ditempatkan di kelas yang berbeda.
Baca Juga : Suhu di Amerika Capai 52 Derajat Celcius, Air Terjun Niagara Membeku!
Suatu hari sekolah kami mengadakan lomba tarik tambang antar orang tua murid. Viva bertugas menerima pendaftaran. Muncullah seorang ibu yang mm... maaf ya, rada-rada judes.
Baca Juga : Suka Makan Bambu, Benarkah Dulu Makanan Panda Tidak Hanya Bambu?
"Nama Ibu siapa, Bu?" tanya Viva dengan sopan.
"Ibu Pipian", kata Viva sambil menulis "Ibu Vivian".
"Vivian!" bentak ibu itu galak.
Baca Juga : Yuk, Buat Sendiri Strawberry Banana Smoothie yang Segar dan Lezat!
"lya, Ibu Pipian," kata Viva dengan agak gentar. Ibu itu malah merasa diledek. Ia marah.
"Vivian! Vivian! Bukan Pipian! Pakai v, v, v!" Aduh teman-teman, sampai gerimis ludah, lo! Apakah Viva ikut marah, atau menangis? Ah, tidak! Dengan tenang, walaupun ngeri, ia bertanya:
"Ep-nya ep Polpo apa ep Panta, Bu?" Kamu tahu 'kan, maksud Viva? la bertanya apakah bunyi T-nya ditulis seperti pada Volvo ataukah Fanta.
Ah, saat itu Bu Vivian baru sadar, bahwa Viva tidak bisa mengucapkan bunyi "f" maupun "v". Kemarahannya surut. Ia berubah baik.
Baca Juga : Yuk, Intip Jadwal Peristiwa Langit di Februari Ini! Ada Supermoon, lo!
Pengalaman Viva lain lagi. Ia sering ditertawai orang yang perasaannya kurang halus gara-gara berbicara seperti ini, "Fafa! Fafa! Fintu fagar defan fatah tertimfa fot ferunggu!" Atau, "Mana tutuf fanci temfat tafe?"
Walaupun Viva dan Pippa sering mendapat kesulitan gara-gara bunyi "p" dan "f, tetapi keduanya tahan banting. Maksudnya bukan tahan dibanting-banting seperti adonan kulit martabak telur. Tetapi mereka tidak berkecil hati atau pun rendah diri. Itulah hebatnya Viva dan Pippa.
Baca Juga : Wah, Gurami Bisa Bertahan Saat Ribuan Ikan di Australia Mati, Apa Sebabnya?
Lalu, suatu hari ibu mereka membawa mereka ke ahli terapi bicara: Ahli itu menyuruh Viva menempelkan gigi atasnya ke bibir bawah, lalu ia harus mengembusembus dan... keluarlah bunyi
“f,f,f,f,fffff...". Kalau kamu tidak percaya, cobalah sendiri! Terus menerus Viva disuruh mengulangi,
Baca Juga : Dongeng Anak: Pot Bunga Baru
"f,f,f,f ffff..." Pippa disuruh menempelkan bibir bawah ke bibir atas dan mengembusembus. Eh... keluarlah bunyi
"p,p,p,p..." Cobalah kamu tirukan. Sampai hampir lecet rasanya bibir mereka. Tetapi mereka gigih berlatih.
Lama kelamaan, Viva bisa mengucapkan T dan "v", dan Pippa bisa mengucapkan "p".
Baca Juga : Bukan Hanya Manis, Kue Keranjang di Tiongkok Juga Dimasak Dengan Lauk
"Siapa namamu?"
"Viva!" Hah, benar dia si Viva!
"Siapa kamu?"
"Pippa!" Eh, betul dia Pippa! Wah, kalau sejak dulu mereka tahu ada ahli terapi bicara, pasti mereka sudah lama ke sana.
Baca Juga : Mengapa Ayam Jantan Berkokok di Pagi Hari, ya? Ayo, Cari Tahu!
Cuma, mula-mula bibir mereka masih sering selip. Kadang-kadang yang mestinya "p" oleh Viva diucapkan T atau V . Yang mestinya "v", oleh Pippa diucapkan "p"- Kini kedua-duanya bisa mengucapkan T, V maupun "p", walaupun masih kacau tempatnya. Teman-teman dan guru-guru lebih pusing lagi mengenali mana Viva mana Pippa.
"Maap... eh, maaf! Nanti aku fasti, eh pasti bisa!" Siapa yang berkata begitu?Viva atau Pippa? Aduh, tidak tahulah aku. Tapi aku sama yakinnya dengan mereka. Tidak lama lagi mereka pasti bisa berbicara seperti kita! Temanteman, ayo kita beri mereka semangat! Hiduf... eh, jadi latah aku! Hidup Viva dan Pippa!
Baca Juga : Saat Ikan Mati, Tubuhnya Terbalik dan Mengapung, Kenapa, ya?
Cerita: Helen Ishwara. Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo
Tonton video ini, yuk!