Titan, Bulan Terbesar Milik Saturnus yang Disebut Bumi Kedua

By Tyas Wening, Jumat, 8 Februari 2019 | 14:52 WIB
Titan, bulan terbesar Saturnus (NASA)

Akhirnya pada tahun 2005, pesawat ruang angkasa milik NASA, yaitu Cassini-Huygens berhasil terbang menuju Titan, lo.

Tapi pendaratan yang dilakukan pesawat ini tidak mudah, teman-teman.

Itu karena adanya angin yang bertiup kencang dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam membuat pesawat berguncang saat mendarat.

Dari penyelidikan yang dilakukan pesawat ruang angkasa tersebut, diketahui kalau Titan memiliki permukaan yang berbatu dan beku.

Selain itu, di Titan juga terdapat bukit pasir besar yang terbuat dari pasir organik dari hidrogen dan karbon yang biasa ditemukan pada batu bara yang ada di Bumi.

Baca Juga : New Horizons, Wahana Antariksa Pertama yang Memiliki Lagu Tema

Titan Mirip Bumi, Bisa Ditinggali Tidak, ya?

Bulan Titan memiliki karakteristik seperti Bumi tapi kira-kira Titan bisa dijadikan tempat tinggal seperti Bumi atau tidak, ya?

Salah satu karakteristik Titan yang sangat mirip dengan Bumi adalah adanya pergantian musim di Titan.

Tapi pergantian musim di Titan ini tetap saja memiliki suhu yang sangat dingin, teman-teman, bahkan kadang suhunya mencapai minus 180 derajat Celcius, lo!

Baca Juga : NASA Menemukan Planet dengan Ukuran yang Tidak Biasa, Sebesar Apa, ya?

Jadi jika suhu Titan sedingin itu, maka tentu saja bulan ini tidak bisa menjadi tempat tinggal seperti Bumi.

Tapi kalau suhu di Titan lebih hangat, para ilmuwan percaya bulan milik planet Saturnus ini bisa mendukung adanya kehidupan.