Bobo.id - Bumi memiliki sebuah satelit alami yang kita kenal dengan nama Bulan.
Planet lain di tata surya kita juga memiliki satelit alami atau bulan, lo. Bahkan ada yang mempunyai satelit yang jumlahnya lebih dari satu.
Salah satunya adalah planet Saturnus yang bahkan memiliki 53 buah bulan, teman-teman!
Bulan yang dimiliki planet Saturnus kebanyakan berukuran kecil, sama dengan bulan yang dimiliki oleh Bumi.
Baca Juga : Bagaimana Astronaut Makan dan Tidur di Ruang Angkasa? Cari Tahu, Yuk!
Tapi ada salah satu bulan Saturnus yang mempunyai ukuran sangat besar, bahkan berukuran sebesar planet, lo, namanya adalah Titan.
Titan, Bulan Terbesar di Saturnus
Diameter Titan mencapai sekitar 5.100 kilometer, menyebabkan bulan milik Saturnus ini menjadi bulan terbesar di Saturnus dan bulan terbesar kedua di tata surya.
Sedangkan bulan terbesar di tata surya adalah Ganymede, bulan milik Jupiter yang berdiameter lebih dari 5.200 kilometer.
Jika dibandingkan dengan bulan yang dimiliki oleh Bumi, Titan hampir satu setengah kali lebih besar dari Bulan, tapi lebih kecil dari Bumi, lo.
Titan mempunyai karakteristik yang sama seperti bulan pada umumnya karena Titan terbentuk karena adanya meteor yang menghantam permukaannya.
Titan Disebut Sebagai Bumi Kedua, lo
Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa Titan disebut juga sebagai Bumi kedua, nih, teman-teman. Wah, apa sebabnya, ya?
Baca Juga : Ingin Melihat Indahnya Langit Bertabur Bintang? Datang ke 6 Tempat Ini
Tidak seperti bulan lainnya, Titan memiliki atmosfer yang padat dan sebagian besar diisi oleh nitrogen yang merupakan gas utama di atmosfer Bumi juga.
Selain itu, Titan juga mengalami hujan seperti di Bumi, lo, walaupun hujan yang turun tidak terbuat dari air.
Tetesan hujan yang terjadi di Titan terbuat dari metana, yaitu gas cair yang juga ada di atmosfer Titan.
Metana yang ada di Titan sebenarnya tidak hanya berbentuk cair saja, nih, teman-teman, tapi juga berbentuk gas dan padat.
Hal ini sama seperti air yang ada di Bumi, yaitu ada yang berbentuk padat yaitu es, gas berupa uap, dan berbentuk cair yaitu air.
Karena di Titan terjadi hujan, maka di bulan ini juga ada danau dan laut berisi metana cair yang terbentuk karena badai hujan yang terjadi.
O iya, kemiripan Titan lainnya dengan Bumi adalah adanya benua, gunung berapi, dan ada perubahan musim juga, lo.
Bedanya, gunung berapi yang ada di Titan tidak memuntahkan lava panas, teman-teman, tapi justru mengeluarkan es.
Baca Juga : Astronaut Dapat Mengalami Demam Karena Gravitasi, Mengapa Begitu? #akubacaakutahu
Ditemukan Oleh Seorang Astronom Belanda
Titan pertama kali ditemukan pada tahun 1655 oleh seorang astronom Belanda bernama Christiaan Huygens.
Tapi dari penemuan pertama tersebut, hanya sedikit sekali yang diketahui tentang Titan, nih, teman-teman.
Hal ini disebabkan oleh sulitnya menembus kabut tebal yang menyelimuti Titan dan awan oranye yang merupakan hasil matahari yang bereaksi pada metana di Titan.
Akhirnya pada tahun 2005, pesawat ruang angkasa milik NASA, yaitu Cassini-Huygens berhasil terbang menuju Titan, lo.
Tapi pendaratan yang dilakukan pesawat ini tidak mudah, teman-teman.
Itu karena adanya angin yang bertiup kencang dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam membuat pesawat berguncang saat mendarat.
Dari penyelidikan yang dilakukan pesawat ruang angkasa tersebut, diketahui kalau Titan memiliki permukaan yang berbatu dan beku.
Selain itu, di Titan juga terdapat bukit pasir besar yang terbuat dari pasir organik dari hidrogen dan karbon yang biasa ditemukan pada batu bara yang ada di Bumi.
Baca Juga : New Horizons, Wahana Antariksa Pertama yang Memiliki Lagu Tema
Titan Mirip Bumi, Bisa Ditinggali Tidak, ya?
Bulan Titan memiliki karakteristik seperti Bumi tapi kira-kira Titan bisa dijadikan tempat tinggal seperti Bumi atau tidak, ya?
Salah satu karakteristik Titan yang sangat mirip dengan Bumi adalah adanya pergantian musim di Titan.
Tapi pergantian musim di Titan ini tetap saja memiliki suhu yang sangat dingin, teman-teman, bahkan kadang suhunya mencapai minus 180 derajat Celcius, lo!
Baca Juga : NASA Menemukan Planet dengan Ukuran yang Tidak Biasa, Sebesar Apa, ya?
Jadi jika suhu Titan sedingin itu, maka tentu saja bulan ini tidak bisa menjadi tempat tinggal seperti Bumi.
Tapi kalau suhu di Titan lebih hangat, para ilmuwan percaya bulan milik planet Saturnus ini bisa mendukung adanya kehidupan.