Kota-kota besar tampak hanya sebesar kacang. Le berpikir, jika kakinya tergelincir dan jatuh, pasti akibatnya parah sekali.
Kini, Le melihat dua ekor naga menggeliat, dan menarik gerobak dengan tong besar di dalamnya. Setiap gerakan ekor mereka terdengar seperti bunyi cambuk yang mencetar. Tong itu penuh dengan air, dan tampak beberapa pria mengangkat tong itu dan memercikkan airnya di atas awan.
Baca Juga : Tugas dan Tujuan Pasukan PETA Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
Orang-orang ini tercengang melihat Le, namun pria besar itu berseru, “Dia temanku!”
Kemudian mereka memberi Le sendok untuk membantu mereka memercik air keluar. Saat itu, musim kemarau yang sangat kering. Le hati-hati memegang sendok itu, dia berhati-hati untuk memercik air sehingga agar bisa jatuh di sekitar rumahnya sendiri.
Baca Juga : Rahasia Cara Miniatur Kapal Masuk ke Dalam Botol Kaca, Pernah Tahu?