Dongeng Anak: Peri Ular dan Cermin Ajaib

By Sarah Nafisah, Senin, 4 Maret 2019 | 18:54 WIB
Ilustrasi cermin ajaib (freevector.com)

“Coba tanyakan pada temanmu itu. Mungkin Jin itu tinggal di sebuah benda ajaib. Mintalah benda itu padanya sebagai tanda persahabatan kalian,” bujuk si nenek.

Putri Salma jadi ikut penasaran. Maka ia pun bertanya pada Li. Pemuda baik hati itu tidak curiga sama sekali. Ia bercerita tentang cermin ajaib pemberian peri ular. Li dengan senang hati memberikan cermin ajaib itu.

Baca Juga : Meski Lucu, Kucing yang Suka Menjulurkan Lidah Juga Perlu Diwaspadai

“Bawalah cermin ini ke istanamu. Kapan pun kau ingin bermain di istanaku, kau tinggal menggosok cermin ini dan meminta Jin membawamu ke sini,” kata Li.

Nenek sakti melihat kesempatan baik itu. Ketika akan makan siang bersama Li, Putri Salma meletakkan cermin itu di atas meja. Diam-diam nenek itu mengambilnya. Ia lalu pura-pura terbatuk-batuk dan meminta ijin menjauh dari meja makan.

Baca Juga : Meski Lucu, Kucing yang Suka Menjulurkan Lidah Juga Perlu Diwaspadai 

Di sudut istana, nenek sakti itu menggosok cermin dan keluarlah Jin.

“Apa yang tuanku inginkan?” tanya Jin itu.

"Bawa aku dan Putri Salma kembali ke istana ayahnya. Lalu, bakar juga istana ini!"

Jin melakukan semua yang diperintah nenek sakti itu. Dalam sekejap, Putri Salma yang sedang makan menghilang dari meja makan.

Baca Juga : Kucing Suka Menempelkan Kepalanya pada Siapa Saja, Kenapa, ya?

Nenek itu pun menghilang bersamanya. Li sangat terkejut. Apalagi, sesaat kemudian, api besar melahap istana itu. Dengan susah payah Li berhasil keluar dari istana. Para nelayan membantu memadamkan api. Namun api tak bisa dipadamkan.

Istana itu akhirnya habis terbakar. Li memeriksa puing puing istana itu. Ia menemukan jepit rambut emas milik Putri Salma yang terjatuh di lantai yang hangus. Li membersihkan jepit rambut itulalu menyimpannya.

Baca Juga : Kucing Suka Menempelkan Kepalanya pada Siapa Saja, Kenapa, ya?