Dongeng Anak: Peri Ular dan Cermin Ajaib

By Sarah Nafisah, Senin, 4 Maret 2019 | 18:54 WIB
Ilustrasi cermin ajaib (freevector.com)

Beberapa hari kemudian ayah Li meninggal. Li memakamkannya dengan hati sangat sedih. Sesuai pesan ayahnya, Li melanjutkan pekerjaan sebagai penebang kayu. Setiap hari ia menebang pohon dan menjual kayu bakar.

Suatu hari, ia teringat pesan ayahnya dan mulai bertanya-tanya sendiri. Mengapa sebatang pohon di tepi hutan itu tak boleh ditebang?Untuk sementara, Li hanya bergumam penasaran.

Baca Juga : Di Ruang Anechoic, Kita Bisa Mendengar Suara Detak Jantung Sendiri, lo!

Akan tetapi, pada suatu hari, Li sudah tak dapat menahan rasa penasarannya lagi. Li mengambil kapaknya dan ingin menebang pohon di tepi hutan itu. Namun keanehan terjadi ketika Li mengangkat kapaknya untuk menebang pohon itu.

Pohon itu seolah olah punya kaki dan mulai mundur. Pukulan kapak Li hanya mengenai udara. Pemuda itu berlari mengejar pohon, namun sampai malam tiba ia tak bisa menangkapnya.

Baca Juga : Pada Kondisi Autoimun, Sistem Imun di Tubuh Berubah, Apa Itu Autoimun?