Minyak Orris, Bahan Parfum Paling Mahal di Dunia, Wanginya Seperti Apa, ya?

By Iveta Rahmalia, Senin, 11 Maret 2019 | 13:58 WIB
Orris oil. (Creative Commons)

Bobo.id - Coba perhatikan campuran aroma yang ada dalam parfum kita, yuk!

Mungkin parfum kita mengandung minyak orris, bahan parfum termahal di dunia.

Biang Parfum Paling Langka

Minyak orris adalah bahan dasar pembuat parfum yang paling langka. Harganya pun sangat mahal. Harga 1 kg minyak orris berkualitas tinggi bisa mencapai 900 juta rupiah. Wow!

Baca Juga : Kenanga, Bunga Wangi Khas Aceh yang Mirip dengan Bintang Laut

Minyak orris sudah digunakan sejak lama. Bangsa Romawi dan Yunani kuno menggunakan minyak ini untuk merawat tubuh. Penginapan zaman dahulu juga menggunakan minyak ini sebagai aroma terapi.

Meski harganya mahal, kini minyak orris banyak digunakan dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Minyak orris digunakan sebagai perasa, make up, dan tentunya biang parfum.

Aroma orris memiliki kesan yang unik, lembut, namun kuat. Bahkan, untuk membuat parfum dengan aroma orris yang kuat, hanya dibutuhkan beberapa tetes biang orris.

Nah, kalau teman-teman ingin membayangkan wangi orris, orris memiliki aroma serupa gabungan dari aroma buah raspberry, bunga violet, dan lada.

Rimpang Bunga Iris Germanica

Minyak orris dibuat dari rimpang (bagian akar) bunga Iris germanica. Bunga ini tumbuh subur dan dikembangbiakan di berbagai negara, salah satunya di Toskana, Italia.

Iris germanica. (jph9362/iStockphoto)

Baca Juga : Selain Pandan Wangi, Ada juga Pandan Laut, lo!

Uniknya, cara pembuatan minyak orris masih menggunakan cara tradisional. Bahkan alat-alat yang digunakan adalah alat sederhana. Penggunaan alat modern diangggap akan mengurangi kualitas orris.

Untuk membuatnya minyak orris butuh waktu bertahun-tahun, lo. Akar bunga iris harus dibiarkan tumbuh di bawah tanah selama 4 tahun, sementara tanah dan tumbuhan di atasnya terus dirawat.

Setelah 4 tahun, rimpang bunga akan mulai diambil. Saat baru diambil, aroma orris belum tercium. O iya, tidak semua rimpang diambil, lo. Ada rimpang yang dibiarkan menempel untuk ditanam kembali.

Rimpang yang telah diambil lalu dikeringkan. Proses pengeringan ini harus diawasi agar rimpang tidak dihinggapi jamur dan serangga.

Setelahnya, rimpang akan mulai mengeluarkan aroma. Baru kemudian rimpang diolah menjadi minyak orris.

Baca Juga : Kisah Cendana, Kayu Wangi yang Menarik Hati Bangsa Eropa

O iya, untuk bisa mendapatkan satu kilogram minyak orris, diperlukan setengah ton rimpang bunga, lo. Tidak heran harga minyak ini mahal sekali, ya!

(Penulis: Eva Jessica)