“Hei, ada apa ini ribut-ribut?” seru Mang Ari dari balik warungnya. Kami sampai kaget.
“Ini Mang. Tadi kami memetik mangga di rumah sepi di ujung jalan itu. Pemilik rumahnya marah. Padahal tadi kami ingin meminta izin, tapi yang punya rumah enggak keluar,” kataku menjelaskan.
Baca Juga : Berkenalan dengan 5 Planet Kerdil di Sistem Tata Surya, yuk!
“Kalian harus minta maaf. Bagaimana pun juga, kalian tetap salah karena telah mengambil tanpa izin. Ayo, Mang Ari temenin untuk minta maaf,” ajak Mang Ari.
Mereka semua menurut. Mang Ari berjalan di depan sementara kami berjalan tertunduk di belakangnya.
Sesampai di rumah itu, Mang Ari mengetok pintu dan langsung disambut oleh pria tua tadi.
Baca Juga : Egg Tart, Makanan Khas Portugal yang Banyak Dijumpai di Asia