Pasir yang Tersambar Petir Berubah Menjadi Fulgurit, Apa Sebabnya?

By Tyas Wening, Jumat, 15 Maret 2019 | 17:27 WIB
Fulgurit terbentuk ketika petir menyambar pasir (seedster.ink)

Bobo.id - Ketika hujan turun, tidak jarang juga disertai dengan kilatan petir yang menyambar dengan kecepatan tinggi. Jika petir menyambar di malam hari, akan menimbulkan cahaya yang sangat terang.

Tidak hanya cahayanya yang sangat terang, petir juga mempunyai kekuatan yang sangat besar, bahkan jika ada pohon yang terkena petir, maka bisa saja tumbang.

Petir mempunyai kekuatan yang sangat besar karena petir sebenarnya merupakan hasil penumpukan energi listrik antara muatan positif dan negatif yang dibuang.

Selain bisa menumbangkan pohon, sambaran petir juga bisa mengubah suhu udara di daerah sekitarnya menjadi lebih hangat, lo, teman-teman.

Baca Juga : Mengisi Daya Baterai Ponsel dari Komputer atau Laptop, Berbahayakah?

Tidak hanya itu, kalau petir menyambar pasir pantai, maka pasir yang tersambar itu bisa berubah bentuk, lo.

Pasir pantai berbentuk butiran-butiran kecil yang ringan, jumlahnya sangat banyak, dan susah untuk dibentuk.

Nah, pasir yang berbentuk butiran kecil dan susah dibentuk ini akan berubah bentuk menjadi seperti tabung ketika tersambar petir, teman-teman. Bentuk ini disebut fulgurit.

Pasir Berubah Menjadi Fulgurit

Saat pasir tersambar petir yang kekuatannya sangat besar dan panas, hal ini akan membuat pasir berubah bentuk menjadi seperti tabung atau bercabang-cabang seperti batu karang, lo.

Tidak hanya berbentuk tabung, sebenarnya bentuk fugurit ini bermacam-macam, seperti berbentuk silinder atau tabung lurus dengan rongga di tengahnya atau berbentuk bercabang.

Hal ini disebabkan karena bentuk fulgurit akan mengikuti bentuk petir yang menyambar pasir, itulah sebabnya fulgurit disebut juga sebagai petir yang membatu, nih, teman-teman.

Baca Juga : Agar Lebih Mudah Konsentrasi Saat Belajar, Lakukan Sambil Mendengarkan Musik, yuk!

Ukuran fulgurit juga bermacam-macam, ada yang memiliki panjang beberapa sentimeter dengan diameter yang kecil.

Tapi ada juga fulgurit yang menembus jauh ke lapisan pasir, bahkan kadang-kadang terbentuk hingga 15 meter ke bawah permukaan tanah yang terkena sambaran petir.

Kenapa Sambaran Petir Mengubah Bentuk Pasir?

Petir mempunyai kekuatan yang sangat besar dan juga suhu yang sangat tinggi, teman-teman.

Nah, saat petir dengan suhu yang sangat tinggi tersebut menyambar pasir, maka mineral seperti silika atau kuarsa yang ada pada pasir akan melebur dan menyatu.

Saat menyambar, suhu petir bisa mencapai lebih dari 20.000 derajat Celcius, lo, teman-teman, bahkan lebih panas dari suhu matahari!

Petir dengan suhu yang sangat panas ini akan meledakkan pasir dan melelehkan pasir di sekitarnya menjadi lapisan kaca berongga berwarna gelap.

Fulgurit akan mempunyai bentuk berongga seperti tabung dengan permukaan seperti kaca yang kasar tapi juga berpasir.

Baca Juga : Gurun White Sands Berwarna Putih, Ini Gurun Gipsum Terbesar di Dunia

Warna dan tekstur dari fulgurit yang tercipta karena sambaran petir ini sangat bermacam-macam, tergantung dari komposisi pasir dan berbagai reaksi kimia lainnya baik dari pasir maupun petir.

Fuglurit yang berwarna kecokelatan atau hijau tua baisanya terjadi karena pasir mengandung kadar besi sedang.

Tapi fulgurit yang warnanya lebih cerah biasamua mengandung lebih banyak bahan sintetis dibandingkan bahan kimia alami.

Teksturnya Sangat Rapuh

Nama fulgurit berasal dari bahasa Latin yang berarti "petir" dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, teman-teman.

Salah satu fulgurit terbesar yang pernah ditemukan di masa modern ada di Florida yang mempunyai panjang sektiar 4,9 meter.

Sedangkan peneliti Charles Darwin pernah mencatat bahwa ada fulgurit yang panjangnya mencapai lebih dari 9 meter, lo!

Baca Juga : Mengapa Suara Kita Berubah Setelah Menghirup Gas Helium dari Balon?

Meskipun fulgurit yang terbentuk dari sambaran petir mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, bahkan terlihat seperti batu karang atau batang pohon, sebenarnya tekstur fulgurit sangat rapuh, lo.

Campuran berbagai bahan inilah yang menyebabkan fulgurit sangat rapuh dan mudah pecah.

Terlebih campuran pasir di dalamnya membuat fulgurit menjadi memiliki pori-pori yang cukup besar dan tidak melekat dengan kuat.

Sehingga kalau teman-teman ingin mencari fulgurit yang letaknya bsia saja di bawah tanah, maka untuk mendapatkannya harus sangat hati-hati agar fulgurit tidak hancur.