Hamid bercerita tentang kunjungannya ke tempat pemandian umum. Ia bercerita tentang seorang yang ingin mencelakakannya di tempat itu.
“Maaf, aku merasa tidak sehat dan ingin keluar...” kata Bu Hulya yang mulai merasa gelisah.
“Duduklah...” kata Hamid dengan nada mengejek. Ia meneruskan ceritanya, tentang kakaknya yang menolongnya, memberinya uang dan kuda. Ia juga bercerita tentang seorang bapak yang mengundangnya tanpa menyadari kalau dirinya adalah putri bapak itu sendiri.
Baca Juga : Soekarno-Hatta Masuk Dalam Daftar 20 Bandara Tersibuk di Dunia
Pada saat itu, Aydan mulai menyadari kalau Hamid adalah Ayla adiknya. Pak Bayram dan Bu Bayram pun akhirnya mengenal wajah Hamid, yang adalah Ayla yang sedang menyamar.
“Aylaaa...” seru mereka bersama-sama, lalu berdiri memeluk Ayla.
Bu Hulya berlari keluar dari kedai itu, namun Pangeran Demir berteriak menyuruh pengawalnya menangkap wanita kejam itu. Bu Hulya saat itu juga dibawa ke penjara istana.
Betapa bahagianya Ayla, karena bisa berkumpul dengan ayah, ibu, dan kakaknya. Mereka menangis dan berpelukan penuh haru. Kini, dengan lega, Ayla bisa kembali ke istana bersama suaminya, Pangeran Demir.
Cerita: Dok. Majalah Bobo (Dongeng Turki)
Baca Juga : Apa yang Akan Terjadi Jika Bumi Berputar ke Arah Berlawanan, ya?
Tonton video ini juga, ya.