Cari tahu Sejarah Ubin Taktil, Jalur Khusus di Trotoar bagi Tunanetra, yuk!

By Tyas Wening, Senin, 18 Maret 2019 | 15:01 WIB
Ubin taktil untuk memandu pejalan kaki penyandang tunanetra (pixabay)

Bobo.id - Sama seperti kendaraan bermotor, pejalan kaki juga mempunyai jalur khusus untuk berjalan, lo, yaitu trotoar.

Trotoar berada di tepi jalan besar dan biasanya dibuat lebih tinggi dibandingkan jalan raya untuk membedakan batas antara jalan raya dengan trotoar.

Nah, bagi teman-teman yang sering berjalan kaki di trotoar, pasti sudah pernah melihat ada bagian trotoar yang berwarna kuning cerah di sepanjang trotoar.

Selain warnanya yang berbeda, bagian kuning ini juga mempunyai tekstur yang berbeda dengan bagian trotoar lainnya, yaitu menonjol dengan bentuk bulat dan ada yang berbentuk garis memanjang.

Baca Juga : Catacombes de Paris, Situs Sejarah Tempat Jutaan Tulang Manusia

Bagian trotoar yang menonjol ini disebut dengan ubin taktil.

Ini bukan sebagai penghias trotoar, tapi berfungsi sebagai panduan berjalan atau guiding block untuk pejalan kaki penyandang disabilitas, terutama tunanetra, lo.

Ternyata ubin taktil ini digunakan pertama kali di Jepang dan diciptakan oleh warga Jepang, lo.

Setelah digunakan di banyak tempat umum di Jepang, ubin taktil ini kemudian digunakan di seluruh dunia untuk memandu pejalan kaku penyandang tunanetra.