Cari tahu Sejarah Ubin Taktil, Jalur Khusus di Trotoar bagi Tunanetra, yuk!

By Tyas Wening, Senin, 18 Maret 2019 | 15:01 WIB
Ubin taktil untuk memandu pejalan kaki penyandang tunanetra (pixabay)

Lalu desain kedua adalah dengan pola menonjol berbentuk batang atau garis di setiap ubin yang jumlahnya disesuaikan dengan ukuran ubin.

Nah, kedua desain atau pola yang diciptakan ini mempunyai arti yang berbeda juga, lo, teman-teman.

Ubin dengan tekstur atau desain bulat berarti menandakan pejalan kaki bahwa mereka berada di jalur yang mendekati bahaya, misalnya di persimpangan jalan atau mendekati jalan raya.

Sedangkan ubin dengan desain garis atau batang menandakan bahwa mereka sudah berada di jalur yang aman.

Baca Juga : Sejak Kapan Cokelat Dijadikan Hadiah Hari Valentine? Cari Tahu, yuk!

Ubin Taktil Mengalami Modifikasi

Ubin taktil atau Tenji block yang diciptakan pak Seiichi awalnya berwarna kuning cerah untuk membedakannya dengan bagian ubin trotoar lainnya.

Selain itu, warna kuning yang cerah juga akan memudahkan orang dengan gangguan penglihatan tapi tidak buta untuk melihat garis ubin taktil.

Setelah penggunaan ubin taktil menyebar ke seluruh dunia, pemandu jalan bagi tunanetra ini mulai mengalami perubahan atau modifikasi, nih, teman-teman.