Apa Kamu Berselimut Saat Tidur? Ini Alasan Kita Suka Pakai Selimut

By Avisena Ashari, Rabu, 20 Maret 2019 | 10:11 WIB
Tidur sambil berselimut (Bobo.id)

Bobo.id – Mungkin di antara teman-teman ada yang tidak bisa tidur tanpa selimut. Apakah kamu salah satunya?

Selimut juga ada banyak jenisnya, nih. Ada yang tipis, juga ada yang tebal.

Menurut situs Atlas Obscura, ada alasan mengapa seseorang suka tidur sambil memakai selimut, lo.

Kita cari tahu serba-serbi penghangat tubuh ini, yuk!

Selimut Dipakai oleh Orang Berada

Di zaman dahulu, tidak semua orang memiliki selimut, teman-teman.

Selimut awalnya merupakan salah satu barang yang mewah dan mahal harganya. Sehingga tidak banyak orang yang mampu untuk membelinya.

Namun sprei dan selimut sendiri sudah ada sejak sebelum masehi, lo.

Mulai dari yang berbahan linen di peradaban Mesir sekitar 3.500 tahun sebelum masehi, sampai yang berbahan wol di masa peradaban Romawi.

Baca Juga : Memakai Kaus Kaki Saat Tidur Bisa Bikin Semakin Nyenyak, Apa Sebabnya?

Sprei berbahan katun mulai dibuat sekitar abad pertengahan Eropa.

Memasuki awal masa modern setelah abad pertengahan, kelas pekerja di Eropa perlahan-lahan mampu membeli sprei dan selimut.

Di Eropa Barat, sprei dan selimut adalah barang termahal yang ada di rumah-rumah para kelas pekerja, teman-teman.

Sampai-sampai, pada zaman tersebut, sprei dan selimut dimasukkan ke dalam surat wasiat untuk diwariskan pada keturunannya.

Mengapa Kita Suka Tidur Memakai Selimut

Menurut Dr. Alice Hoagland dari klinik insomnia di New York, alasan kita membutuhkan selimut ada dua komponen. Yaitu komponen perilaku dan fisiologis.

Kita cari tahu penjelasannya, yuk!

1. Komponen Fisiologis

Sekitar 60 – 90 menit sebelum waktu kita biasa tidur, tubuh kita mulai kehilangan suhu tubuh dasar.

Yap, suhu tubuh mulai menurun untuk mempersiapkan tubuh kita sebelum tidur.

Baca Juga : Ingin Tidur Lebih Nyenyak? Jauhkan Benda-Benda ini dari Tempat Tidurmu

Saat tubuh ada dalam keadaan hangat, kita jadi lebih terjaga. Saat tubuh kita mendingin, kita jadi lebih mengantuk.

Menurunnya suhu tubuh ini berhubungan dengan pelepasan hormone melatonin, teman-teman. Hormon ini membuat kita mengantuk.

Namun, saat  kita sudah tidur, ada beberapa hal yang terjadi, termasuk perubahan suhu tubuh kita.

Saat fase REM atau Rapid Eye Movement tidur, tubuh kita mulai kesulitan mengatur suhu tubuh.

Kemudian, di saat pergantian malam menuju pagi, suhu akan menurun.

Inilah mengapa kita merasa kedinginan sesaat sebelum bangun di pagi hari dan mulai ingin memakai selimut agar hangat.

Menurut Dr. Alice Hoagland, pengalaman merasakan dingin tersebut membuat kita ingin memakai selimut atau selalu menyediakan selimut sejak awal tidur.

Ditambah lagi, saat fase REM terjadi, tubuh menurunkan kadar serotonin.

Baca Juga : Takut Tidur dalam Gelap? Cari Tahu Manfaat Tidur dalam Gelap, yuk!

Serotonin ini adalah saraf pembawa pesan yang berhubungan dengan perasaan tenang, bahagia dan nyaman.

Nah, beberapa penelitian juga mengatakan kalau selimut yang berat bisa memicu produksi serotonin dari otak. Sehingga kita merasa nyaman.

2. Komponen Perilaku

Nah, alasan kedua adalah kebiasaan, teman-teman.

Misalnya sejak kecil kita terbiasa tidur menggunakan selimut.

Ini karena saat masih bayi, pengaturan suhu tubuh kita belum sempurna, sehingga mudah kedinginan.

Karenanya sejak kecil kita jadi memakai selimut untuk bersiap tidur. Lama-kelamaan karena terbiasa, kita jadi lebih mudah mengantuk saat berselimut.

Itulah beberapa alasan dibalik kebiasaan kita memakai selimut, teman-teman!

Baca Juga : Bisa Tidur Nyenyak Meski Suasana Berisik? Inilah Penjelasannya

Yuk, lihat video ini juga!