3. Risiko Cedera Lebih Kecil
Dibandingkan dengan jenis olahraga low impact (Sedikit cedera) lainnya, berenang memiliki risiko cedera yang paling kecil.
Hal ini dipengaruhi oleh daya apung air yang membantu mengurangi beban tubuh selama di dalam air.
Bila dibandingkan dengan berlari, sendi-sendi kaki berisiko mengalami cedera karena berat badan kita ditopang oleh kaki selama berlari.
Baca Juga : Korea Punya Sistem Perhitungan Usia yang Berbeda, Hitung Usiamu, yuk!
Sedangkan saat berenang, persendian kita justru terlindungi dari stres dan tekanan karena dorongan air bukanlah suatu benturan keras yang membahayakan.
Namun lain halnya pada atlet renang profesional, risiko cederanya bisa jadi lebih besar.
Atlet renang berisiko mengalami cedera bahu dan lutut akibat gerakan tangan dan kaki secara berulang-ulang.
Supaya lebih aman, selalu ikuti instruksi dari pelatih agar risiko cedera bisa dihindari, ya, teman-teman!
Baca Juga : Benarkah Minum Air Berlebihan Berbahaya bagi Ginjal? Ini Penjelasannya
Tonton video ini, yuk!