Misalnya, dalam beberapa budaya yang menghargai budaya makan dengan tenang. Ada juga yang menyukai budaya makan dalam suasana yang ramai.
Makanan yang renyah kemungkinan memiliki komponen suara yang penting saat kita memakannya. Yap, ada suara "kriuk!" yang kita dengar saat mengunyah makanan renyah.
Saat kita mengunyah selalu ada suara saat makan. Namun, telinga kita akan berhenti mendengarnya.
Ini karena saraf sensorik sudah terbiasa dan kemudian jadi kurang responsif pada stimulus yang sama.
Misalnya seperti saat kita memakai pakaian, lama-kelamaan kulit kita tidak terlalu merasakan pakaian tersebut.
Kemungkinan, makanan yang renyah jadi menarik karena juga memberikan stimulus pada indra pendengaran kita.
Menurut peneliti rasa dan aroma, Alan Hirsch, ini disebut "musik pengunyahan".
Suara kerenyahan makanan ini merambat ke telinga bagian dalam melalui udara dan konduksi tulang. Ini membantu kita mengenali makanan yang kita makan.
Baca Juga : Hindari Memakannya, Jika Nasi Menunjukkan 4 Hal Ini