Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Terganggu
Seperti yang sudah Bobo tuliskan sebelumnya, ada lemak jahat dan lemak baik yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Salah satu lemak yang baik bagi tubuh adalah high density lipoprotein (HDL) yang fungsinya mengangkut sisa-sisa lemak yang menumpuk di pembuluh darah.
Sisa lemak tersebut kemudian dibawa menuju hati, tempat metabolisme lemak dalam tubuh bisa dilakukan.
Nah, ketika seseorang melakukan diet rendah lemak atau mengurangi mengonsumsi makanan yang mengandung HDL, jumlah lemak ini tentu berkurang.
Padahal, kurangnya asupan lemak jenis ini bisa mengakibatkan beberapa masalah pada jantung, nih, teman-teman.
Baca Juga : Bukan Sekadar Istirahat, Tidur Nyenyak Penting Bagi Ingatan Otak, lo!
Menjadi Sering dan Cepat Lapar
Ketika kita mengurangi mengonsumsi makanan sumber lemak baik, kita justru jadi lebih cepat dan lebih sering lapar, lo.
Ini karena lemak yang sesuai dengan kebutuhan tubuh bisa menahan rasa lapar lebih lama dan membantu mengatur selera makan.
Lemak baik, yaitu lemak tidak jenuh ganda dan tunggal adalah sumber lemak yang baik dan ampuh untuk menahan rasa lapar, teman-teman.
Untuk mendapatkan lemak tidak jenuh tunggal dan ganda, kita bisa mengonsumsi alpukat, minyak zaitun, dan berbagai jenis ikan.
Baca Juga : Keduanya Bisa Menimbulkan Infeksi, Apa Bedanya Bakteri dan Virus?
Merasa Stres
Kekurangan asupan lemak dalam tubuh juga bisa menyebabkan seseorang menjadi stres, nih, teman-teman.
Hal ini terjadi karena lemak ternyata berperan dalam pencampuran hormon dan neurotransmitter, yaitu senyawa organik dalam sel saraf.
Salah satu senyawa organik tersebut adalah serotonin, yaitu zat yang berperan dalam memunculkan perasaan tenang dan damai.
Nah, karena lemak baik dalam tubuh berkurang, maka produksi serotonin juga berkurang.
Akibatnya, kita bisa mengalami stres karena merasa tidak tenang, bahkan bisa membuat kita merasa gelisah.