Bobo.id – Pernahkah teman-teman melihat ikan yang dikemas di dalam kaleng? Kebanyakan dari kita mungkin sering menemukan kaleng ikan sarden.
Selain ikan sarden, ada juga ikan makarel yang dikemas dalam kaleng, lo.
Sekilas, kedua ikan ini terlihat mirip, lalu apa bedanya, ya? Yuk, cari tahu!
Baca Juga : Kenapa Ikan Makarel Kalengan Bisa Mengandung Cacing?
Keluarganya Berbeda
Ikan makarel masuk ke dalam keluarga Scombridae. Ikan sarden masuk ke dalam keluarga Clupeidae.
Karena keluarganya berbeda, saudara dari ikan makarel dan ikan sarden pun berbeda.
Ikan makarel bersaudara dengan ikan tuna, ikan kembung, dan ikan tenggiri. Kalau ikan sarden bersaudara dengan ikan haring.
Ukurannya Berbeda
Ikan makarel bisa tumbuh hingga 500 gram, dengan panjang antara 35 cm hingga 45 cm.
Kalau ikan sarden tidak tumbuh sebesar itu. Ukuran ikan sarden lebih kecil dari ikan makarel.
Baca Juga : Wah, Di Jakarta Ada Tempat Pengolahan Ikan Terbesar di Indonesia!
Karena ukurannya berbeda, ikan sarden kalengan biasanya utuh, hanya kepala dan ekornya yang tidak ada.
Kalau ikan makarel biasanya dimasukkan ke dalam kaleng dalam bentuk potongan-potongan yang lebih kecil.
Warnanya Berbeda
Ikan makarel warnanya cenderung gelap, tubuhnya juga ditutupi sisik kecil yang hampir tak terlihat.
Ikan sarden berwarna keperakan di bagian perutnya, sedangkan bagian punggungnya berwarna biru atau hijau.
O iya, beberapa ikan sarden juga punya bintik hitam di punggungnya.
Baca Juga : Ikan Arapaima Gigas Dikenal Ganas, Apakah Bisa Menyerang Manusia?
Persamaan Ikan Sarden dan Ikan Makarel
Ikan makarel dan ikan sarden punya beberapa persamaan, lo, Teman-teman.
Kedua ikan ini hidup di kedalaman 20 – 400 meter dan suka melakukan migrasi.
Namun, jalur migrasi yang ditempuh kedua ikan ini berbeda.
Baca Juga : Ada Daging Ikan Tuna Berwarna Merah, Apa Bedanya dengan Tuna Putih?
Satu lagi, kedua ikan ini sama-sama mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan otak dan tubuh kita.
Itulah perbedaan antara ikan makarel dan ikan sarden. Teman-teman pernah makan yang mana?
(Penulis: Willa Widiana)
Lihat juga video ini, ya!