Bongo, Antelop Terbesar Afrika yang Punya Tanduk Panjang

By Iveta Rahmalia, Minggu, 14 April 2019 | 14:05 WIB
Bongo (Pixabay)

Ada dua jenis bongo, yaitu bongo pegunungan dan bongo dataran rendah. Bongo pegunungan tinggal di Pegunungan Aberdare, Kenya. Sementara bongo dataran rendah hidup di hutan-hutan Afrika Tengah.

Selain habitat, kedua jenis bongo ini memiliki anatomi tubuh yang sedikit berbeda. Namun, sekilas keduanya tampak sama.

Bongo memiliki bulu berwarna coklat. Semakin tua, warna bulunya semakin gelap. Tubuh mereka juga dihiasi garis-garis berwarna putih. Garis-garis ini membantu bongo berkamuflase di dalam hutan

Baca Juga : Saola, Unicorn Asia Bertanduk Dua yang Mukanya Mirip Sapi

Tanduk di Bongo Jantan dan Betina

Seperti antelop lainnya, bongo terkenal dengan tanduknya. Bongo memiliki tanduk berwarna putih yang agak melengkung. Panjang tanduknya bisa mencapai 90 cm.

Tanduk bongo terbuat dari keratin. Keratin ini adalah bahan yang menyusun kuku dan rambut manusia.

Tanduk bongo mulai tumbuh ketika mereka berusia 3 bulan.

O iya, baik jantan dan betina punya tanduk, lo. Bongo adalah satu-satunya hewan di genus tragelaphus yang jantan dan betina punya tanduk.