Semana Santa, Kure, dan Momento Mori, 3 Tradisi Paskah di Indonesia

By Avisena Ashari, Jumat, 19 April 2019 | 10:37 WIB
Gereja Katedral di Larantuka (Avemundi/Wikimedia Commons)

Di hari ini juga ada ritual di memandikan patung Bunda Maria. Warga menyebut patung ini Bunda Tuan Ma karena disimpan di kapela Tuan Ma.

Jumat Agung disebut dengan Sesta Vera. Saat Sesta Vera, puncaknya adalah ketika patung Yesus Kristus dibawa dan diletakkan di samping patung Bunda Maria yang berkabung.

Setelahnya, ada Sabtu Santo dan Minggu Paskah sebagai puncak Semana Santa.

2. Kure di Noemuti

Di Noemuti, ada tradisi Paskah bernama Kure, teman-teman.

Noemuti adalah kecamata yang berada di Timor Tengah utara, Nusa Tenggara Timur.

Biasanya, tradisi Kure dirayakan oleh masyarakat Kote di Noemuti.

Pada perayaan Kure, umat Katolik akan berjalan sebagai peziarah dari satu rumah ke rumah lainnya untuk berdoa bersama.

Perayaan Kure ini dilakukan saat Kamis Putih dan Jumat Agung, teman-teman.

Prosesi Kure dimulai dengan pembersihan salib dan patung Yesus Kristus dan Bunda Maria.

Kemudian ada persembahan berupa uang, buah, sayur, dan palem pada Tuhan. Nantinya, persembahan ini dibagikan pada para peziarah, kelompok doa, dan peserta ritual lainnya.

Baca Juga : Cari Tahu Tentang Se'i, yuk! Daging Asap Khas Nusa Tenggara Timur