Pernah mendengar tentang Pulau Paskah atau Easter Island, teman-teman? Pulau ini terletak di Samudera Pasifik. Pulau ini menyimpan misteri dengan adanya ratusan patung raksasa yang ada di atasnya. Patung itu disebut sebagai Moai.
Diperkirakan berasal dari 400 tahun sebelum Masehi
Akses menuju Pulau Paskah yang berada di negara Chili ini cukup memakan waktu, yaitu sekitar 5 jam jika ditempuh dari udara ditambah angin Samudera Pasifik yang cukup mendebarkan. Setibanya di pulau kecil ini, teman-teman bisa melihat bahwa ada sedikit penduduk di sana.
Biasanya, mereka bekerja untuk melayani wisatawan yang datang ke Pulau Paskah. Ada yang membuka penginapan, menjual suvenir, membuka restoran atau tempat makan, dan sebagainya.
Yang tak kalah menyenangkan, pulau yang diperkirakan sudah ada sejak 400 tahun sebelum Masehi ini memberikan wisata gratis bagi para pendatang. Jadi, teman-teman tak perlu membayar untuk melihat apa pun termasuk Moai si patung wajah raksasa misterius yang terkenal itu.
Tidak hanya di darat
Uniknya, patung Moai yang berjumlah ratusan buah ini tak hanya tersebar di daratan, tapi juga di perairan! Yap, Pulau Paskah juga terkenal akan wisata airnya. Pengunjung yang datang bisa menyelam atau sekadar snorkeling di sekitar pulau dan menikmati Moai serta pemandangan indah di sekitar mereka.
Rata-rata Moai memiliki tinggi mencapai 9 meter dan beratnya bisa mencapai ribuan kilogram. Moai tersebut berada di beberapa titik yang ada di sekeliling pulau, dan sudah banyak peneliti yang datang untuk sekadar melihat atau meneliti langsung batu-batuan Moai ini lo, teman-teman.
Pulau Paskah yang dulunya pusat dunia
Sebelum bernama Easter Island atau Pulau Paskah, tempat ini lebih dikenal sebagai Te Pito O Te Henua, artinya ‘pusat dunia’. Masyarakat asli pulau ini adalah penduduk Polinesia dan biasa menyebut tanah mereka sebagai Rapa Nui. Hingga akhirnya penduduk Inggris mendatangi tempat ini pada hari Minggu Paskah dan tanah tersebut berubah nama menjadi Easter Island yang kita kenal hingga sekarang.
Ada yang meyakini bahwa Moai atau patung dengan wajah manusia berukuran raksasa merupakan nenek moyang suku Polinesia dan dibuat untuk menjaga ketertiban desa. Kini Pulau Paskah sudah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), lembaga pendidikan dan kebudayaan PBB.
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR