Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Panjangnya lebih dari 5.000 meter, lo!
Dikerjakan sejak tahun 2003
Jembatan Suramadu dikerjakan sejak tahun 2003 dan baru diresmikan pada 2009. Pembangunannya menghabiskan dana sekitar 4,5 triliyun rupiah, teman-teman. Mulanya, pembangunan jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Bangkalan ini ditujukan untuk meningkatkan pembangunan di Pulau Madura.
Jembatan di atas Selat Madura ini bisa menampung ribuan kendaraan bermotor serta terdiri atas 3 bagian. Ada yang bagian jembatan utama (main bridge), jalan layang (causeway), serta jembatan penghubung (approach bridge).
Gagasan jembatan Suramadu ternyata sudah ada sejak tahun 1960
Ternyata perencanaan pembuatan jembatan Suramadu sudah dicetuskan sejak tahun 1960, lo, teman-teman. Pencetusnya adalah Prof. Dr. Sedyatmo. Tetapi butuh waktu lama untuk mempertimbangkan kelayakan pembangunan jembatan dan berbagai hal lainnya terkait jembatan Suramadu, sehingga jembatan baru bisa mulai dibangun pada 2003.
Menjadi ikon bagi masyarakat Jawa Timur
Dengan dibangunnya jembatan Suramadu, maka jembatan sepanjang 5.438 meter ini sekaligus menjadi ikon bagi masyarakat Surabaya dan Madura, Jawa Timur.
Lebar jembatan sekitar 30 meter, dan memiliki 4 lajur jalan biasa serta 2 lajur darurat. Lebarnya masing-masing 3.5 meter untuk lajur biasa, serta 2.75 meter untuk lajur darurat, teman-teman. Sedangkan bagi pengendara motor, ada lajur sendiri pada sisi bagian luar jembatan Suramadu.
Mempersingkat waktu perjalanan
Kini jembatan Suramadu menjadi jembatan megah yang ramai oleh lalu lintas perjalanan, sekaligus menjadi jembatan yang terpanjang di Indonesia. Sebelum ada jembatan Suramadu, orang-orang naik kapal feri dari Surabaya menuju Madura dan bisa memakan waktu hingga 30 menit. Tetapi sejak adanya Suramadu, perjalanan menjadi lebih singkat, lo, teman-teman. Hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk menempuh Madura dari Surabaya.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR