Apakah benar posisi membaca akan menentukan kesehatan mata? Yap “benar”. Posisi membaca dan menonton sangat berkaitan dengan kesehatan mata. Mengapa bisa begitu ya?
Jarak pandang mata
Apabila kita terbiasa melihat dari jarak dekat (kurang dari 30 cm) secara terus menerus, maka otot mata akan terus berkontraksi dan bekerja. Tentu saja otot mata bisa kelelahan. Ternyata hal ini juga menyebabkan lensa mata semakin cembung. Ini adalah penyebab terjadinya miopi atau rabun.
Menurut Dr. Julie, jarak aman (dihitung dari mata ke objek yang dilihat) untuk membaca minimum 30 cm atau lebih. Sedangkan jarak aman menonton televisi adalah sekitar 5 kali diagonal televisi.
Ketajaman penglihatan mata
Menurunnya ketajaman penglihatan anak disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah posisi membaca atau menonton televisi yang terlalu dekat, dapat diakibatkan karena pencahayaan yang kurang. Hal ini bisa saja karena memang lampu yang redup atau posisi membaca sambil tiduran.
Kebiasaan membaca sambil tiduran akan membuat mata bekerja lebih keras, karena biasanya cahaya terhalang oleh buku atau kepala, sehingga mata kurang mendapat pencahayaan yang cukup. Jadi, posisi yang baik saat membaca adalah duduk dengan pencahayaan yang cukup.
Nah, penting juga bagi kita untuk Istirahatkan mata setiap 15 menit setelah 1 jam membaca melihat jarak dekat. Isirahatkan dengan cara memejamkan mata atau melihat objek lain yang jauh, seperti pepohonan hijau. Kita juga bisa melakukan olahraga mata dengan rajin menggerak-gerakkan mata.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR